Psoriasis sering terjadi bersamaan dengan arthiritis atau penyakit sendi lainnya.
Studi terbaru juga menghubungkan psoriasis dengan penyakit jantung, stroke, dan manajemen tekanan darah yang buruk. Walau tidak yakin berhubungan pasti, ada dugaan peradaan berperan di sini.
Biasanya penderita psoriasis menjadi perokok, peminum berat, atau menderita depresi dan kecemasan.
3. Stasis dermatitis
Statis dermatitis adalah warna gelap atau perubahan warna pada kaki kita yang disebabkan oleh varises atau masalah pendarahan lainnya. Di mana hal ini menyebabkan pembengkakan yang menghambar aliran darah ke dalam kulit.
Kondisi kulit ini juga dapat berubah menjadi gejala diabetes yang mendasari dan pengaruhnya terhadap sistem peredaran darah di tubuh kita.
Dr. Silverberg mengatakan bahwa diabetes juga dapat menyebabkan infeksi kulit, gatal yang hebat, dan penyembuhan luka yang lambat.
Namun ia menegaskan bahwa pasien yang gatal bukan selalu terkena diabetes.
“Itu hanya menekankan pentingnya menindaklanjuti dengan dokter jika kita mengalami masalah ruam.”
4. Vitiligo
Orang yang menderita vitilugo, penyakit auto-imun yang menyebabkan bintik-bintik putih di wajah dan tubu, gejalanya bisa memburuk jika sedang berada di bawah tekanan.
“Tidak semua semua penyakit kulit disebabkan karena stres, tapi ada beberapa kecenderungan yang mendasari itu semua,” terang Dr. Silverberg.
Risiko itu ada dan stres bisa menjadi pemicunya.
(Baca juga: Anak Oki Setiana Dewi Terkena Campak: Jangan Salah! Anak Campak Boleh Mandi)
Buktinya yang paling umum adalah kaitan antara stres dan jerawat.
Jadi, jangan dianggap enteng masalah kulit yah! Jika merasa kulit kita bermasalah atau “berbeda” segeralah hubungi dokter.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR