Masih tradisional
Gado-gado Bon Bin berbeda dari gado-gado khas Jakarta yang umumnya memakai bumbu ulek. Gado-gado yang berusia puluhan tahun ini disajikan dengan bumbu kacang yang disiramkan di atas sayuran.
Seporsi gado-gado Bon Bin berisi potongan lontong (lontongnya pulen sekali), setengah butir telur, tahu goreng, sayuran yang direbus (kacang panjang, bayam, taoge, kol), kentang goreng, guyuran bumbu kacang, dan taburan bawang goreng.
Tak ketinggalan ada tambahan kerupuk udang dan emping goreng yang ditebar menutupi sayuran. Tampilannya sangat mengesankan.
Kunci kelezatan gado-gado Bon Bin terletak di bumbu kacangnya. Bumbu kacang inilah yang menjadi pengikat rasa yang dominan bagi aneka bahan racikan gado-gado.
Proses pembuatan bumbu kacang ini tidak segampang pembuatan bumbu gado-gado pada umumnya.
Pertama-tama kacang tanah disangrai agar lebih beraroma dan gurih. Lalu, kulit kacang sangrai ini dipecah dengan cara digilas dengan papan kayu.
Cara ini memang sangat tradisional, dikerjakan secara manual dan melelahkan. Tetapi cara ini punya banyak keuntungan.
Batu kecil atau kotoran tanah yang terselip di antara kacang mudah terdeteksi dan bisa langsung dibuang. Jika dikerjakan dengan mesin, batu-batu kecil ini tidak terdeteksi.
Keuntungan lain, dengan cara manual ini, kacang yang terbelah menjadi lebih mudah disortir dengan cara ditampi memakai tampah.
Kacang yang bagus dipilih, kacang yang busuk dibuang. Kacang busuk ini yang menyebabkan bumbu terasa pahit dan rasanya tidak enak.
Selanjutnya, kacang pilihan ini digiling halus, lalu direbus bersama bumbu hingga keluar minyak di permukaan. Di tahap ini, bumbu kacang siaplah sudah.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR