Cara lain adalah dengan memperlambat kecepatan normal Anda, dan pertimbangkan untuk menyesuaikan diri dengan suhu panas. Memang butuh waktu, setidaknya hingga 14 hari.
(Baca juga: Hati-Hati Cedera Saat Lari Bisa Terjadi karena 9 Kesalahan yang Terlihat Sepele Ini)
Tubuh belajar untuk beradaptasi
Berlari di cuaca panas menyebabkan suhu tubuh meningkat. Tubuh bekerja paling baik bila suhu tubuh dijaga pada angka 37 ?.
Nah, untuk membantu menjaga tubuh tetap dingin, tubuh mulai berkeringat, membiarkan panas menguap. Berkeringat ini menyebabkan kehilangan air dari darah dan bisa menyebabkan dehidrasi.
Untuk berkeringat, pembuluh darah membesar agar lebih banyak darah dialihkan ke permukaan kulit sehingga memungkinkan lebih banyak panas terbuang untuk mengurangi kenaikan suhu ini. Inilah sebabnya mengapa orang menjadi merah dan pembuluh darah mereka mungkin lebih terlihat dalam kondisi lebih panas.
Masalahnya adalah semakin sedikit darah yang tersedia untuk dikirim ke otot kerja, hal ini menyebabkan ketegangan pada tubuh, terutama jantung.
Akibatnya, berkeringat bisa menyebabkan dehidrasi sehingga berolahraga dalam panas bisa membuat Anda merasa lelah dan tidak dapat berolahraga sebaik biasanya pada suhu yang lebih dingin.
(Baca juga: Ini dia cara berlari yang benar)
Semakin panas lingkungan, semakin tinggi ketergantungan pada keringat dan kehilangan panas untuk menjaga suhu tubuh. Biasanya, orang akan kehilangan satu liter keringat per jam saat berolahraga di lingkungan yang panas, tapi bisa lebih dari empat liter keringat pada orang lain.
Namun, manusia memiliki kelebihan dibandingkan makhluk lain dalam hal mengatur suhu tubuh. Hal ini memungkinkan kita untuk berlari jarak jauh dalam cuaca panas.
Dengan paparan suhu tinggi yang teratur, tubuh belajar untuk beradaptasi, sehingga dengan demikian tekanan dan ketegangan berlari saat panas dapat dikurangi.
Adaptasi terhadap tubuh termasuk peningkatan jumlah keringat dan volume darah, penurunan kehilangan elektrolit (garam dan mineral penting) dalam keringat, pengurangan suhu tubuh dan suhu inti serta penurunan denyut jantung dan upaya yang dirasakan saat berlari dalam cuaca panas.
Jadi, berlari di cuaca panas aman dilakukan jika dilambari dengan persiapan dan nalar sehat.
Source | : | iflscience.com |
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR