Ia pun berjalan kembali mendekati merpati lainnya, kali ini dengan menghadapkan kepala merpati di sepatu ke merpati yang nyata.
Sayangnya, hasilnya tidak seperti yang diharapkan oleh Keiko. Para merpati tidak tertarik dengan sepatu merpati yang dipakainya.
Hingga akhirnya seorang pejalan kaki mulai memperhatikan dan bertanya tentang sepatu yang tidak biasa itu.
Mereka terkesan saat tahu Keiko membuat sepatu itu sendiri dan memotret sepatu itu.
Berharap kawanan merpati mendekati dirinya, ternyata sepatu itu menarik kerumunan manusia seperti dirinya juga.
Meskipun demikian, Keiko tetap berusaha untuk mendekati merpati. Beruntung hal itu akhirnya bisa terjadi setelah ia mendapat bantuan dari seorang kakek.
Sang kakek menyebar cuilan roti di dekat sepatu Keiko. Melihat ada roti, kawanan merpati pun mendekatinya. Akhirnya pengunjung taman pun dapat memotret sepatu merpati karya Keiko didekati kawanan merpati.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR