Advertorial
Intisari-Online.com - Aktor laga, George Taka meninggal dunia pada Kamis (1/11/2018) pukul 17.00 WIB tepatdi hari ulang tahunnya yang ke 51 tahun.
George Taka meninggal dunia karena serangan jantung di RSIA Karunia Kasih, Jatiwaringin, Pondok Gede.
Sudah lama aktor kawakan ini menderita sakit jantung. Bahkan sudah satu tahun ini George Taka memasang ring untuk membantu fungsi jantungnya.
Rencananya George akan dimakamkan di Pemakaman Kempo Jatiwaringin, Pondok Gede usai salah Jumat pada hari ini.
Baca Juga : Kabar Duka, George Taka Aktor Sinetron Misteri Gunung Merapi Meninggal Dunia Karena Sakit Jantung
Gejala serangan jantung yang dialami George Taka bisa bervariasipada setiaporang.
Ada yang nyeri dada, kesulitan bernapas, dan merasa pusing.
Serangan jantungmerupakankeadaan darurat medis yang seriusdanmembutuhkan perawatan segera.
Baca Juga : Mengintip Kemampuan Spesial Prajurit Yontaifib, Pasukan Marinir Penemu Black Box Lion Air JT 610
Kondisi ini, yang juga dikenal sebagaiinfark miokard, disebabkan oleh suplai darah jantung tiba-tiba menjadi terhambat.
Tanpa darah yang cukup, jantung bisa menjadi rusak dan hal ini tentunya dapat mengancam jiwa.
Tak hanya gejala yang umum dialami, Anda pun bisa berisiko terkena serangan jantung jika pergelangan kaki terus-menerus bengkak.
Menurut badan amal British Heart Foundation (BHF), memiliki pergelangan kaki yang bengkak bisa menjadi peringatan dini penyakit jantung.
Baca Juga : Bertugas Evakuasi Korban Lion Air, Ini Bahaya yang Dihadapi para Penyelam di Bawah Air, Risikonya Besar!
Serangan jantung adalah gejala penyakit jantung, di mana suplai darah jantung terhambat karena penumpukan zat-zat berlemak.
Pembengkakan yang juga dikenal sebagaiendema, disebabkan oleh penumpukan cairan di pergelangan kaki.
"Ini tidak boleh diabaikan, terutama jika pergelangan kaki menjadi sangat besar, karena bisa menjadi penanda gagal jantung, tetapi juga sangat umum dan memiliki penyebab lain," kata Profesor BHF, David Newby.
Pembengkakan pada kaki bisa dengan mudah berasal dari obat yang dikonsumsi, misalnya obat tekanan darah dapat menyebabkan pergelangan kaki bengkak, tambahnya.
Penyakit ginjal, penyakit paru-paru, kekurangan gizi dan penyakit hati semuanya bisa menyebabkan edema (bengkak pada kaki).
Namun, lebih baik memeriksakan pergelangan kaki bengkak ke dokter, tambah BHF.
Anda juga berisiko terkena serangan jantung jika memiliki sakit perut yangterus-menerus.
Tanda-tanda peringatakan lainnya termasuk berkeringat berlebihan, memiliki rasa sakit di rahang, dan atau merasa terus-menerus mual.
Untuk mencegah penyakit jantung, sebaiknya lakukan hal-hal berikut:
Baca Juga : Sukses Diet Keto, Pasangan Suami-Istri Ini Berhasil Turunkan 106 Kg Berat Badan, Intip Perubahan Mereka!
1.Berhenti merokok
Merokok dapat meningkatkan risikopenyakitsebesar dua kali lipat.
Selain itu, merokok juga dapat membahayakan orang-orang di sekitar Anda yang menjadi perokok pasif.
Jika Anda bukan seorang perokok, lebih baik menjauh dari lingkungan berasap, karena merokok pasif juga dapat meningkatkan risikopenyakitjantung.
2. Menjaga berat badan
Usia wanita sering dikaitkan dengan penambahan berat badan dan obesitas.
Obesitas menyebabkan peningkatan risikopenyakitjantung. Untuk itu, Anda harus menjaga berat badan dalam batas normal.
Hindari makanan berlemak atau makanan cepat saji.
3. Olahraga
Untuk menjagajantungagar tetap sehat dan aktif, yang Anda butuhkan adalah olahraga secara teratur.
Setidaknya lakukan 30 menit olahraga setiap hari.
Olahraga teratur juga membantu memompa darah ke seluruh tubuh lebih efisien dan mengurangi risikopenyakitlain seperti tekanan darah tinggi, kolesterol, dan stres.
Olahraga juga membantu menjaga kadar gula dalam darah.
4. Makanan bergizi
Selain menjaga berat badan, cermati makanan yang Anda konsumsi.
Lakukan diet kaya serat dan rendah lemak. Makanlah lebih banyak sayuran hijau, buah segar, kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan.
5. Pemeriksaan kesehatan rutin
Untuk mencegah masalah kesehatan, lakukan pemeriksaan medis secara rutin.
Penyakitseperti diabetes, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko untukpenyakitjantung.
Semakin cepat gejala suatupenyakitdiketahui, semakin cepat penanganannya.
Baca Juga : ‘Saya Didiagnosis Kanker Payudara Saat Hamil dan Cara Ini Selamatkan Bayi Saya’