Intisari-Online.com - Proses evakuasi korban Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan tanjung Karawang dibantu oleh banyak penyelam profesional.
Mulai dari tim penyelam Basarnas, tim penyelam dari Denjaka dan Kopaska TNI AL, hingga beberapa penyelam yang merupakan relawan dari berbagai instansi dan daerah.
Para penyelam ini memegang peranan penting dalam proses evakuasi pesawat karena pesawat jatuh ke dalam air dengan kedalaman 30-35 meter.
Bahkan penemuan kotak hitam (black box) pesawat ini pun bisa terlaksana dengan bantuan penyelam dari TNI AL.
Baca Juga : Lion Air JT 610 Jatuh Tepat di Atas Kuburan Kapal-kapal Karam, Banyak Harta Karun VOC Terpendam
Banyak orang mengira siapa saja yang bisa melakukan olahraga scuba diving atau menyelam sudah tentu adalah penyelam profesional dan bisa turut melakukan proses evakuasi.
Nyatanya, menjadi penyelam bukan hal yang mudah. Penyelam yang terjun langsung dalam proses evakuasi Lion Air JT 610 ini menghadapi risiko besar yang bisa berbahaya bagi keselamatan mereka.
Melansir dari USAToday, inilah beberapa risiko berbahaya yang dihadapi oleh penyelam saat berada di bawah air:
Baca Juga : Sukses Diet Keto, Pasangan Suami-Istri Ini Berhasil Turunkan 106 Kg Berat Badan, Intip Perubahan Mereka!
Source | : | usatoday |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR