Advertorial
Intisari-Online.com - Black box Lion Air JT 610 bagian FDR (Fligh Data Recorder) telah ditemukan pada Kamis (1/11/2018) pagi.
Kotak hitam itu ditemukan di kedalaman 30 meter di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Seorang penyelam dari Taifib TNI Angkatan Laut Sertu Hendra adalah personel yang pertama kali menemukan lokasi black box tersebut.
Menurut Hendra, tak mudah menemukankotak hitam itu dan proses pengangkatannya pun terbilang cukup sulit.
Baca Juga : 7 Manfaat Sabun Arang Aktif yang Kini Jadi Incaran Pecinta 'Skin Care', Si Hitam yang Mencerahkan!
Hendra mengatakan awalnya hanya melihat sebuah benda berwarna oranye yang terendam lumpur pekat.
Saat melihat benda tersebut, Hendra tidak yakin kalau itu adalah black box yang tengah dicari.
Kemudian Ia coba menempelkan alat pendeteksi black box pada benda itu untuk memastikan benda tersebut adalah kotak hitam pesawat Lion Air yang jatuh.
"Warnanya kan oranye, saya coba yakinkan lagi ini benar black box atau bukan. Saya coba tempelkan lagi alatnya yang dipinjamkan pada saya, lalu bunyinya sama. Jadi saya yakin kalau itu black box," ungkap Hendra dilansir dari Kompas.com.
Baca Juga : Makan Telur 6 Butir dalam Seminggu Diklaim Bisa Perpanjang Usia, Ini Penjelasannya!
Setelah meyakini bahwa benda oranye itu adalah kotak hitam milik Lion Air JT 610, Hendra pun berusaha untuk mengambilnya.
Lagi-lagi ada tantangan yang harus ia hadapi saat mengangkat kotak hitam itu.
Hendra mengungkapkan Ia mengalami beberapa kendala saat mencari kotak hitam itu, di antaranya kondisi perairan yang berlumpur dan serpihan-serpihan badan pesawat yang berserakkan.
"Alat itu mendorong kami ke tempat serpihan pesawat. Saya sempat putus asa karena saya lihatnya hanya serpihan, bukan black box. Arus di dasar juga sangat kencang," kata Hendra.
Baca Juga : Waspadai Hb Rendah Selama Kehamilan, Ini Penyebab dan Bahayanya Bila Tidak Segera Diatasi
Karena berulang kali mengalami kendala, Hendra sempat ingin menyerah.
Tapi itu sudah jadi kewajibannya. Apalagi arus yang cukup deras mungkin membuat black box bergeser dan malah lebih sulit diangkat lagi.
Baca Juga : Penelitian: Sandaran Kepala di Pesawat Adalah Gudangnya Bakteri
Hendra bersama timnya tetap melanjutkan pencarian dengan cara mengikatkan tali pada alat pendeteksi.
"Kami sempat mau nyerah saat mengikuti frekuensi dari alat itu karena lihatnya serpihan saja. Tapi kami tetap menyelam sampai akhirnya saya melihat benda itu. Saat pertama kali ditemukan, kondisinya masih utuh. Hanya terendam lumpur," lanjut Hendra.
Nantinya, black box ini akan diteliti lebih lanjut oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mengetahui pasti apa yang menyebabkan pesawat Lion Air JT 610 mengalami kecelakaan pada Senin (29/11/2018).
Baca Juga : Pangkat Pilot Dilihat dari Jumlah Setrip pada Seragamnya, Begini Penjelasannya!