Advertorial

Pulang ke Rumah Pria Ini Jumpai Pemandangan Sangat Mengerikan Gara-gara Istrinya Depresi dan Lakukan Ini

Adrie Saputra
Adrie Saputra
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

 Seorang pria terkejut ketika menjumpai pemandangan yang mengerikan di dalam rumahnya. Isteri dan anaknya mempunyai luka di lehernya.
Seorang pria terkejut ketika menjumpai pemandangan yang mengerikan di dalam rumahnya. Isteri dan anaknya mempunyai luka di lehernya.

Intisari-Online.com - Seorang priaterkejut ketika menjumpai pemandangan yang mengerikan di dalam rumahnya.

Istri dan anaknya mempunyai luka di lehernya dan penuh darah.

Setelah pemeriksaan, rupanya itu adalah percobaan pembunuhan dan upaya bunuh diri yang dilakukan oleh istrinya sendiri.

Istrinya rupanya menderita depresi dan mencoba membunuh empat anaknya sebelum mencoba untuk melakukan bunuh diri.

Baca Juga : Sangat Tragis, Bayi Lucu Ini Dipanggang di Dalam Oven oleh Neneknya!

Kejadian ini terjadi di Kota Belud, Pulau Mantanani.

Depresi adalah kondisi yang dapat menimbulkan bermacam-macam gejala pada setiap orang.

Inidisebabkan karena beberapa faktor, antara lain genetik, kimia otak dan stres.

Namun belum diketahui secara pasti apa latar belakang yang membuat wanita tersebut menderita depresi.

Baca Juga : Bayi Lucu Ini Alami Cedera Otak Parah Akibat Diguncang Ayahnya Sendiri Hingga Tewas Secara Tragis

Wanita itu berusia 30-an, diduga telahmelukai leher keempat anaknya sekitar jam 1 siang kemarin (18/10/2018), yang mengakibatkan kematian anak bungsu,balita berusia delapan bulan.

Dia kemudian mulai melukai lehernya sendiri dengan cara yang mengerikan.

Suaminya menemukan keluarganya terbaring dalam genangan darah ketika dia kembali ke rumah.

Menurut sumber, suaminya merupakan orang Timor berusia 50-an, segera memberi tahu polisi setelah melihat pemandangan mengerikan itu.

Baca Juga : Tragis, Perempuan Ini Terjatuh dari Lantai 27 dan Langsung Tewas Gara-gara Ingin Selfie

Anak-anaknya yang lain - seorang anak laki-laki berusia lima tahun dan dua anak perempuan berusia tujuh dan delapan tahun - bersama dengan ibunya, kini sedang berjuang untuk hidup mereka di Rumah Sakit Kota Belud.

Tubuh bayi itu juga dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi.

Komisaris Polisi Sabah, Datuk Omar Mammah, mengonfirmasi insiden itu.

Artikel Terkait