Sebelumnya, Korea Utara dituduh menculik hampir 4.000 warga asing sejak Perang Korea berakhir tahun 1953 dengan mayoritas korban berasal dari Jepang atau Korea Selatan.
Korut telah memulangkan warga Korsel dengan harapan Korsel akan membalas dengan baik dan mengirim kembali pembelot dari Korut kembali ke asalnya.
Namun, itu adalah kedua kalinya Korea Utara mengembalikan seorang warga Korsel yang melintasi perbatasan sejak November 2011.
Pemulangan oleh rezim Kim minggu ini terjadi di tengah pencairan hubungan kedua Korea.
Para diplomat dari Seoul dan Pyongyang mengadakan pembicaraan tiga arah pertama mereka dengan Komando PBB pada Selasa (16/10) di Panmunjon untuk membahas cara-cara mendemiliterisasi perbatasan.
Perbatasan sepanjang 160 mil (257 km) itu diberlakukan setelah Perang Korea dan memisahkan Utara dan Selatan dengan bermil-mil kawat berduri, bunker yang dijaga ketat dan ladang ranjau.
Pembicaraan itu melibatkan pengurangan jumlah persenjataan dan pasukan yang ditempatkan di perbatasan, menghilangkan pos penjaga, dan menyesuaikan peralatan pengawasan, kata kementerian pertahanan Korsel.
Baca Juga : Sebuah Kota di China Berniat Ciptakan 'Bulan' Untuk Ganti Lampu Jalanan Kota, Bisakah?
Source | : | express |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR