Bagi seorang Eropah cara makan Amerika sering tampaknya seperti mesin waktu. Pada jam makan mereka hanya makan keju, yang dibumbui dengan bawang, bacon atau pimento, dioleskan di atas toast kecil-kecil.
Sebagai hidangan permulaan mereka umumnya menyajikan slada. Hanya dressingnya berbeda. Adakalanya French dressding atau dressing lain seperti Russian sauce.
Khususnya orang New York, entah karena masakan di rumah tidak enak, sekali seminggu- orang suka makan di luar. Umumnya pada hari Minggu kalau orang tidur sepuas-puasnya. Pada hari itu ada "brunch".
Maksudnya menu harga pasti yang disajikan setelah pukul 3 sore. Harga bersaing. Dekornya khas: ruangan agak gelap seperti ruangan bawah sebuah hotel di tempat peristirahatan musim dingin, atau dihiasi dengan ribuan tanaman hijau. Mungkin suasana vitu yang menarik orang, bukan masakannya.
Baca Juga : Kebiasaan Makan Yang Baik
Namun orang Amerika yang tahu gengsi harus makan di restoran Perancis. Sekolah hotel dan restoran dibuka di mana-mana dan kokinya diundang dari seberang samudera. Buku resepnya ditanggung laris.
Koran-koran besar juga mempunyai kolom masakan yang sangat disegani para koki.
Restoran baik memang harus mempunyai koki Perancis. Dan kalau tidak mau bangkrut kadang-kadang juga mempunyai pelayan Perancis. Tetapi harganya juga sepadan. Ada yang mempunyai menu utama yang harganya 90 dolar.
Baca Juga : McDonald's si Raja Hamburger (1)
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR