Bahkan “secara konyol” naluri binis Trump tetap jalan dalam krisis di Semenanjung Korea.
Ketika militer AS sudah menggelar sistem pertahanan udara antirudal Terminal High Altitude Area Defense(THAAD) di Korsel, Trump memaksa Korsel untuk membeli sejumlah THAAD yang satu unitnya berharga 1 miliar dolar AS.
Pemerintah Korsel yang sedang stres menghadapi sepak terjang Korut tentu saja malah gusar dan tidak mau membeli THAAD yang harganya sangat mahal itu.
Maka kemudian muncul pertanyaan: Di Semenanjung Korea, Amerika Serikat sebenarnya ingin berperang atau berbisnis sih?
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR