"Kemungkinan dia hanya digunakan. Dia tidak menyadari bahwa itu adalah upaya pembunuhan (yang dilakukan) kelompok tertentu yang diduga agen dari luar. Dimanfaatkan, tapi dia tidak tahu itu untuk apa," kata Tito kepada wartawan di kampus Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Jumat (17/2).
Menurut Tito, Aisyah awalnya dimanfaatkan untuk aksi lucu-lucuan. Mereka sudah pernah melakukan aksi serupa sebanyak tiga sampai empat kali dengan tujuan sebagai aksi untuk bercanda.
"Kalau pernah nonton acara 'Just for Laughs' yang lucu-lucu itu, itu ada namanya prank. Prank itu aksi lucu-lucu," ujarnya.
Kans Aisyah adalah mata-mata Korut sekaligus pembunuh terlatih sangat kecil. Pasalnya, andai dia seorang mata-mata, pasti usai membunuh akan melarikan diri dan bersembunyi. Tidak malah bersantai di sebuah hotel.
POLISI MALAYSIA MEMBURU 4 PRIA
Polisi Malaysia masih memburu empat pria yang diduga terlibat pembunuhan Kim Jong-Nam. Empat pria itu diduga telah memperdaya dua tersangka wanita, termasuk Aisyah.
Dilaporkan China Press seperti dilansir media Malaysia, The Star, Aisyah dan temannya asal Vietnam Doan Thu Huong tinggal di China antara satu hingga tiga bulan dan di sana mereka berkenalan dengan seorang pria. Menurut surat kabar China itu, pria tersebut adalah mata-mata yang memperkenalkan Doan dengan empat pria yang kini tengah diburu kepolisian Malaysia terkait pembunuhan Kim Jong-Nam.
Aisyah mulai terlibat ketika Doan diminta oleh pria tersebut untuk mencari seorang teman untuk melakukan syuting video lelucon. Doan pun mengajak Aisyah yang memang sudah saling kenal.
Dilaporkan bahwa Aisyah ditugasi untuk menutup wajah Jong-Nam dengan sapu tangan sementara Doan memberikan suntikan racun. Keduanya beberapa kali melakukan latihan aksi tersebut.
Jika benar Aisyah dijebak dengan modus syuting acara reality show, sungguh malang nian nasib perempuan asal Serang ini. (Dari berbagai sumber)
Penulis | : | Yoyok Prima Maulana |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR