Tapi, jangkauannya yang amat jauh memungkinkannya merusak pertahanan dan menghindari radar.
Meski begitu, sejauh apa kemajuan proyek senjata super ini. Menurut sebuah laporan yang mengutip pejabat intelijen AS yang tidak disebutkan namanya, uji coba awal senjata ini gagal.
Untuk menyiasati supaya senjata ini tidak melanggar Perjanjian Nuklir, senjata ini akan dipasang denga platform angkatan laut, yang sama sekali tidak disinggung dalam perjanjian.
Selain Burevestnik, yang juga mencuri perhatian adalah Poseidon, yang sebelumnya diberi nama Kanyon atau Status-6, yang dalam video banyak mendapatkan sensor.
Lepas dari itu, senjata ini menjadi salah satu sistem yang paling kontroversial yang sedang dikembangkan oleh Rusia. Kabarnya, Rusia akan memasangkan senjata ini dengan pesawat tanpa awal bertenaga nuklir, yang punya jangkauan relatif tidak terbatas.
Senjata ini disebut punya hulu ledak sangar, yang berarti tidak hanya menyebabkan kerusakan secara langsung tapi juga mencemari daerah tersebut juga menghambat operasi perbaikan.
Itu baru dua dari enam senjata super yang sedang digarap oleh Rusia.
Source | : | Thedrive.com |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR