Advertorial
Intisari-Online.com -Pemerintah India memutuskan untuk meneruskan pembelian sistem rudal S-400 dari Rusia.
Melalui Menteri Pertahanan Nirmala Sittharaman, India tidak menghiraukan sanksi yang dibuat Amerika Serikat (AS) terhadap Rusia.
Diberitakan Gulf Today Sabtu (14/7/2018), Nirmala tidak memberikan detil kapan pembelian itu bakal rampung.
India membeli lima S-400 dengan nilai transaksi mencapai 5,5 miliar dolar AS, atau sekitar Rp79 triliun.
"Saat ini negosiasi sudah mencapai tahap akhir. (Pembelian) bakal segera terjadi. Saya tidak bisa memastikan kapan," ujar Nirmala.
Terkait dengan Undang-undang Menangkal Musuh AS Melalui Sanksi (CAATSA), Nirmala menegaskan itu bukan hukum PBB.
Dia menjelaskan, hukum yang dibuat untuk memberi sanksi kepada Rusia, Iran, dan Korea Utara (Korut) tidak bisa diterapkan di India.
"Ini bukan tentang India harus memilih di antara AS ataukah Rusia," tegas menteri dari Bharatiya Janata Party itu.
Baca juga:Remaja Ini Terpaksa Melahirkan di Jalan Setelah Diusir Orangtua dan Ditolak RS
Nirmala mengatakan India dan Rusia sudah mempunyai hubungan kerja sama di bidang pertahanan yang terjadi selama berpuluh tahun.
"Saya sudah menyampaikan kepada pejabat AS yang berkunjung ke India bahwa posisi kami tegas. Hubungan kami dengan Rusia tak lekang oleh waktu," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Komite Layanan Senjata AS, Mac Thornberry, menyuarakan kekhawatirannya dengan langkah India.
"Kami memperhatikan dengan serius bahwa negara manapun yang membeli sistem persenjataan lain bakal dibatas kerjasamanya oleh militer AS," ujar Thornberry.
Dia meminta agar India mempertimbangkan ulang. Sebab, di saat bersamaan, AS juga bersiap menjual drone militer Predator ke India. (Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Gubris AS, India Tetap Membeli Sistem Rudal S-400 dari Rusia".