Advertorial
Intisari-Online.com -Seperti sejumlah negara lain, misalnya Arab, Qatar, India, dan lainnya, Turki sangat menginginkan rudal S-400 buatan Rusia untuk memperkuat sistem pertahanan udaranya.
Hingga saat ini rudal multi fungsi itu memang demikian populer setelah militer AS mengakui bahwa teknologi militernya belum mampu menembus sistem pertahanan rudal S-400 yang demikian rapat.
Artinya serangan udara jenis apapun termasuk menggunakan jet tempur berteknologi siluman seperti F-22 Raptor dan F-35 Lighting II akan bisa dilumpuhkan oleh rudal S-400 yang sanggup menghancurkan sasaran di darat, laut, dan udara pada jarak 400 km itu.
Dengan kemampuan rudal S-400 yang belum tertandingi, apalagi untuk meluncurkan rudal-rudal S-400 cukup mudah karena bisa diangkut menggunakan kendaraan tempur yang bisa melintasi semua jalan perkotaan, negara seperti Turki memang akan makin disegani jika bisa memiliki satuan –satuan militer yang dipersenjatai rudal S-400.
Apalagi ke depannya Turki memiliki potensi untuk berkonflik dengan Israel, negara-negara anggota NATO, dan bahkan dengan AS yang pernah menjadi sekutunya.
Tapi meski begitu ‘tergila-gila’ dengan rudal S-400, Turki sebenarnya sudah bisa memproduksi rudal sendiri yang dari sisi teknologi sudah sangat canggih bahkan jarak tembaknya bisa menyamai jarak tembak rudal S-400.
Rudal balistik buatan Turki yang sudah sukses diuji coba pada 10 Juli 2018 dan siap operasional itu dinamai Khan serta diproduksi oleh industri pertahanan Turkish Company Roketsan.
Dibandingkan dengan rudal S-400, rudal Khan memang berbeda karena bukan merupakan rudal pertahanan udara melainkan rudal untuk menghantam sasaran di darat seperti markas pasukan, depot persenjataan musuh, kendaraan lapis baja musuh yang terkoinsentrasi dalam jumlah besar, dan lainnya.
Baca juga:7 Fakta tentang Fez, Simbol Modernisasi Turki Utsmani yang Pernah Diboikot
Seperti S-400, rudal Khan yang memiliki presisi tinggi untuk menghantam target ini bisa dioperasikan menggunakan alat angkut khusus dan sangat potensial untuk memperkuat satuan pasukan artileri.
Tapi khusus rudal yang berfungsi sebagai senjata pertahanan udara. Anti Surface Warfare (AsuW) Turki juga sudah mampu memproduksi rudal sendiri yakni jenis rudal jelajah yang dinamai SOM.
Rudal SOM yang sudah diekspor ini bahkan diproduksi ke dalam berbagai varian seperti SOM-A, SOM-J, SOM-B1, dan SOM-B2.
Jika dikombinasikan rudal Khan yang berfungsi untuk menghantam sasaran di darat dan rudal SOM untuk menghantam sasaran di udara maka, Turki sebenarnya sudah memiliki persenjataan rudal yang sangat mematikan dan tidak perlu tergantung kepada rudal S-400.
Baca juga:Mengenal Vajra, Senjata Perang Kuno yang Konon Mampu Keluarkan Petir