Baca juga: Jarang Diketahui, Inilah 5 Manfaat Kesehatan Minum Santan Kelapa
Sementara mengisikan nata ke dalam botol ini, panci pressure cooker (sudah tentu yang besar) sudah harus diisi dengan air dan dipanaskan di atas api, sampai air ini mendidih. Barulah ia siap diisi dengan botol yang sudah selesai ditutup.
Panci itu mempunyai semacam sarangan atau rak untuk menaruh botol. Air mendidih harus merendam botol di atas rak ini sama sekali, sampai permukaannya berimpit dengan permukaan tutup botol.
Setelah panci pressure cooker ditutup rapat, ia dipanaskan lagi sampai air di dalamnya mendidih (lagi), dengan ventil udara tetap dibiarkan terbuka. Tanda bahwa air sudah mendidih ialah ada asapnya yang keluar melalui lubang ventil yang dibiarkan terbuka ini.
Asap dibiarkan mendesis ke luar dulu selama 5-10 menit. Kemudian ventil boleh ditutup.
Maka, tekanan uap dalam panci itu akan naik sampai menaikkan suhu pula, yang bisa dibaca pada thermometer yang terpasang. Kalau suhu sudah mencapai 120° C, maka mulai saat itu kita harus menghitung masa penggodokan 30 menit.
Baca juga: Konsumsi Air Kelapa 14 Hari Berturut-turut! Rasakan 5 Manfaat Ini
Habis itu, penggodokan dihentikan (panci diangkat dari api), dan semuanya dibiarkan mendingin kembali secara wajar. Kalau suhu sudah turun normal lagi (38° C), barulah ventil dibuka. Kalau sudah tidak mendesis lagi, barulah tutup panci boleh dibuka.
Mengapa harus menunggu? Tidak lain karena kalau pressure cooker dibuka ketika suhu (dan tekanan) di dalamnya masih tinggi, maka perbedaan yang masih besar antara tekanan dalam botol selai dan tekanan udara di luarnya, bisa menekan tutup botol (yang kurang rapat) sampai lepas. Semuanya terbuang sia-sia.
Untuk menguji, apakah tutup botol masih rapat, botol yang sudah diambil dari panci pressure cooker yang dibiarkan mendingin secara wajar itu ditaruh terbalik di atas meja datar selama satu malam.
Kalau ada air yang meleleh dari botol, itu berarti penutupnya kurang rapat. Hanya botol yang jelas tidak bocor saja yang boleh kita jual setelah diberi label yang bagus. Atau disimpan untuk keperluan sendiri di kemudian hari. Lainnya dimakan segera saja (isinya).
Dibiakkan dalam nenas
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR