Intisari-Online.com - Pada Minggu (13/5/2018) di Surabaya, bom meledak di 3 lokasi.
Tiga lokasi tersebut adalah Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara, Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro 146 dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuna.
Dari data terkini, sebanyak 10 orang tewas dan 41 orang luka-luka.
Belum genap kekhawatiran yang menyelimuti warga Surabaya, terjadi dua ledakan lagi.
Pada Senin (14/05/2018) malam terjadi ledakan di Rusunawa Wonocolo, di Sidoarjo dan tadi pagi pukul 08.50 terjadi ledakan di depan polrestabes Surabaya.
Baca juga: Tak Bisa Terlupakan, Beginilah Pesan dari Korban Bom Nuklir Hiroshima dan Nagasaki
Tidak heran dengan rentetan kejadian terorisme ini ada banyak langkah antisipasi yang dapat dilakukan untuk menjaga keamanan di kantor, gedung, pusat perbelanjaan, dan lingkungan sekitar kita.
Berikut beberapa langkah yang bisa Anda dilakukan untuk menghadapi ancaman bom dilansir dari Kompas.com.
1. Bagi Manajer/Pimpinan
- Memasang pesawat telepon yang dapat memonitor telepon pengirim, lebih baik lagi bila dilengkapi alat perekam.
- Melengkapi alat detektor bom pada pintu-pintu masuk.
- Memasang kamera CCTV di tempat parkir, pintu keluar, atau pintu masuk.
- Menyiapkan personel satpam yang cukup terampil sesuai bobot kerawanan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Kontributor 01 |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR