Pada Juni 2017 lalu, ISIS mengkalim bertanggungjawab atas dua serangan di Teheran yang menewaskan 17 orang serta melukai 34 lainnya.
Aksi kontroversi ini cukup menimbulkan reaksi di media sosial Iran. Sang sutradara bahkan mengeluarkan permintaan maaf.
Aksi itu dikatakan sebagai "kesalahan besar dan lelucon menghina" oleh produser Iran Seyed Mahmoud Razavi, dan beberapa wartawan menulis bahwa itu adalah tindakan normalisasi kekerasan.
Kantor berita ISNA melaporkan orang-orang yang mengatur aksi tersebut telah dipanggil oleh Pasukan Penegak Hukum Teheran.
Kepala polisi Tehran Brigadir Jenderal Hossein Rahimi mengatakan mereka dapat menghadapi tuduhan kriminal.
"Apa yang terjadi di mal Kourosh adalah melanggar hukum dan itu tidak dikoordinasikan dengan polisi," kata Rahimi kepada ISNA .
Source | : | Oddity Central |
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR