Intisari-Online.com - Kuliner tak hanya berurusan dengan bahan pengisi perut orang. Tapi juga berurusan dengan nilai artistik penyajian makanan, komposisi, bentuk, cita rasa, dan nutrisi, serta status sosial seseorang.
Oleh karena itu, varian profesinya cukup banyak.
Selain itu, rata-rata besaran gaji yang didapatkan juga cukup besar, tergantung skill dan keahlian, dan jam terbang. Terlebih jika di hotel-hotel berbintang, posisi koki ada banyak tingkatan.
Tetapi menurut, Henry Bloem, Presiden Indonesian Chef Association (ICA), untuk koki kepala (executive chef), rerata besaran gaji ada dua macam.
Untuk koki ekspatriat gajinya kisaran AS$50.000-60.0000 (sekitar Rp450 juta - Rp650 juta) per tahun. Sedangkan gaji koki domestik kisaran antara AS$30.000 - 35.000 (sekitar Rp270 juta – Rp310 juta) per tahun.
Adapun bagi pemula juga masih tergolong besar. Menurut Vindex Valentino Tengker, Juri Master Chef Indonesia, meski belum ada standar yang menentukan besaran gaji para pegiat kuliner, yang mereka dapatkan selalu di atas UMR.
Kurniawan, cook helper di sebuah hotel di bilangan Jakarta Barat, misalnya, yang jam terbangnya baru seumur jagung, bisa memperoleh gaji Rp 4-5 juta per bulan. Tergantung dari ramai tidaknya pengunjung hotel.
(BACA JUGA: Inilah 4 Posisi Seks Terbaik untuk Setiap Ukuran Penis )
Berikut adalah aneka profesi di bidang kuliner:
Tugasnya membuat variasi makana dan menyusun harga. Dia harus mengetahui dasar-dasar bahan dan bentuk kue, roti dan makanan serta dapat membuat variasinya.
Mampu menata hidangan di atas perangkat hidang secara artistik, baik di atas meja maupun di depan kamera. Kuncinya, mampu memadukan warna dengan serasi.
Tugasnya menjadi pembantu atau asisten koki di dapur. Memahami semua bahan makanan dan teknik memasaknya.
Penulis | : | Rusman Nurjaman |
Editor | : | Rusman Nurjaman |
KOMENTAR