Efek yang ditimbulkan setelah itu justru bisa membuat ketergantungan secara tak sadar pada diri perempuan.
(BACA JUGA: Bahu Laweyan 'Pemangsa' Pasangan Hidupnya Sendiri)
4. Serotonin
Ketika jatuh cinta, produksi hormon serotonin akan turun sangat jauh hingga berada di level yang sama dengan penderita Obsessive Compulsive Disorder (OCD).
Serotonin adalah hormon yang mengatur keseimbangan mood dan membuat kita bisa berpikir dengan logika.
Bayangkan apa yang akan terjadi pada kita saat tubuh kekurangan serotonin?
Kurangnya hormon serotonin juga membuat orang terpicu untuk melakukan hubungan seks.
Jadi, tubuh memang memiliki mekanisme untuk mencari kepuasan dan keselamatan dirinya dengan mencari sokongan rasa bahagia dan puas (misalnya melalui hubungan seks yang menimbulkan efek senang).
Inilah alasan pria yang jahat (suka menghilang tiba-tiba lalu kembali lagi atau suka marah-marah kemudian baik kembali) bisa membuat kita menunggu-nunggu seharian.
Kita bisa memikirkan merka terus dan bahkan makin cinta. Tak heran, sangat sulit untuk lepas dari hubungan yang menyulitkan.
(BACA JUGA: Jinichi Kawakami, Ninja Terakhir di Jepang yang Masih Mampu Mendengar Suara Jarum yang Jatuh)
(thoughtcatalog.com)
Penulis | : | Lila Nathania |
Editor | : | Lila Nathania |
KOMENTAR