Semua wanita yang disurvei, lahir ketika adat mengikat kaki masih merupakan tradisi yang diterima.
Laurel Bossen tidak mengetahui pasti kapan dimulainya tradisi ini.
Tapi dia meyakini itu telah ada lebih dari 1.000 tahun yang lalu.
Baca Juga: Punya Tahi Lalat? Jika Letaknya Ada di 6 Bagian Ini, Anda Mungkin Orang yang Beruntung
Jenis pengikatan kaki yang dipraktikkan di pedesaan begitu ketat.
Para ibu mengikat kaki gadis-gadis muda agar mereka tetap diam dan bekerja dengan tangan mereka.
Yakni dengan memintal atau menyulam benang menjadi baju atau benda yang dapat digunakan serta dijual keluarga.
"Ibu yang mengikat kaki putri mereka memiliki kepentingan sendiri untuk memanfaatkan mereka," kata Bossen.
Baca Juga: Kisah Joy Arcilla , Wanita Cantik yang Gigih Melawan Kanker dan Merelakan Tangannya Diamputasi
Berdasarkan temuan ini, para pemilik lotus feet nampaknya tak mendapatkan pengakuan agung seperti yang dinarasikan selama ini.
Bossen menjelaskan bahwa praktik itu sangat opresif dan merenggut dunia bergerak dan bermain mereka.
Namun, Bossen juga tidak menyangkal bahwa lotus feet diciptakan untuk membuat wanita tampak lebih diinginkan oleh pria.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR