Studi terbaru dilakukan oleh spesialis dari State University of New York di Albany.
Mereka mempelajari bahwa Mimosa pudica dapat membedakan musuh potensial dengan baik.
Dalam eksperimen tersebut, tanaman melepaskan aroma busuk ketika seseorang melakukan kontak dengan akar-akarnya atau robekan tanaman dari tanah, tapi sentuhan dari kayu, kaca atau logam tidak memicu respons tersebut.
Senyawa yang dihasilkan tanaman tersebut untuk memproduksi aroma antara lain sulfur dioksida, asam methylsulfinic, asam piruvat, asam laktat dan thioformaldehyde.
"Ini cukup menakjubkan bahwa akar tanaman mampu membedakan antara berbagai bentuk materi sedemikian rupa untuk menanggapi jari manusia di satu sisi, tapi tidak menanggapi benda yang terbuat dari kaca atau logam di sisi lain," kata Rabi Musah, salah satu ahli kimia yang terlibat studi tersebut dalam sebuah pernyataan.
Pertanyaannya, tentu saja, adalah mengapa tanaman itu mampu memberikan reaksi berbeda.
Ilmuwan menemukan tonjolan mikroskopis pada akar yang muncul terkait dengan emisi.
Sementara sebagian besar tanaman lain menggunakan racun untuk melindungi diri mereka sendiri, tanaman ini mampu menganalisis komposisi kimia dari lingkungan, kemudian membuat keputusan tentang potensi bahaya.
Baca juga: Daging Domba, 1 dari 9 Makanan yang Ampuh untuk Hilangkan Perut Buncit
Penulis | : | intisari-online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR