Selain itu, menurut Living Traditionaly, makan lebih dari satu kali salmon yang dibudidayakan dalam sebulan dapat meningkatkan risiko kanker di masa depan karena kandungan dioks di dalamnya.
BACA JUGA:Terlilit Hutang, Ibu Hamil Ini Justru yang Disandera Majikan Suaminya
Meskipun begitu, pendapat berbeda dikemukakan dalam straitstimes.com.
Beberapa fakta mengejutkan tentang salmon yang dibudidayakan diungkap oleh Mr Jon Erik Steenslid, direktur regional Dewan Makanan Laut Norwegia dari Asia Tenggara.
Ia membandingkan antara salmon yang dibudidayakan dengan salmon liar.
1. Salmon yang dibudidayakan megandung lebih sedikit parasit dibandingkan salmon liar.
Ini karena makanan yang diberikan pada salmon yang dibudidayakan dikendalikan dan dijaga oleh peternak.
Sedangkan salmon liar dapat dengan mudah terkontaminasi parasit dari mangsanya.
2. Salmon yang dibudidayakan lebih segar daripada salmon liar.
Salmon yang dibudidayakan lebih segar karena tersedia sepanjang tahun, kualitasnya dapat dikontrol.
Sedangkan salmon liar ketersediannya bersifat musiman, sehingga sering dijual di pasaran dalam produk beku.
BACA JUGA:(Foto) 11 Deretan Foto Kendaraan Dengan Muatan Terbanyak Salah Satunya Dari Indonesia
Source | : | straitstime.com,goodfullness.net |
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR