Apakah dia seorang kriminal?
Sumber mengatakan sangat jelas tentang perbuatannya, tindakannya tidak dipandang sebagai sebuah kejahatan, melainkan tindakan 'eksentrik' yang sedikit menyeramkan.
Jan Bondeson dari Universitas Cardiff telah banyak meneliti kisah Boy Jones, menghasilkan buku tentang raja dan penguntit kecilnya.
itu diterbitkan pada tahun 2010.
Menurut Bondeson, Edward Jones (nama lain Boy jones), memang sebuah 'karakter' yang sangat aneh.
Ketika ia berbagi untuk BBC, bocah itu tidak pernah menyatakan ketertarikannya kepada wanita, kecuali Ratu Victoria.
Baca Juga: Mengenaskan, Jadi Bridesmaid di Dua Pernikahan Tanpa Istirahat, Kaki Kanan Wanita Ini Harus Amputasi
Bondeson mengatakan, bocah itu masuk istana tiga kali antara tahun 1838 hingga 1841.
Meski dibawa ke pengadilan setiap kali.
Penjelasan dia masuk ke Istana adalah bahwa dia 'selalu ingin melihat istana' dan ingin menulis buku tentang apa yang didengarnya.
"Cara dia diperlakukan adalah sesuatu yang dapat Anda bayangkan."
Source | : | theguardian.com,thevintagenews.com |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR