Bunyi mendesis inilah yang kedengaran ke telinga kita seperti orang menangis. Boleh dicoba dengan mengiris pohon ini melintang batang sampai sepanjang kurang lebih 2.5 — 3 cm, tidak perlu terlalu dalam, cukup 1 cm saja, kemudian tempelkan telinga kita dekat-dekat pada bagian batang yang terluka tadi.
Tentu akan terdengar suara “menangis" dari pohon ini. Seringkali suara tangisan ini disusul dengan keluarnya cairan agak kemerah-merahan dari bekas luka tadi. Assosiasi kita, itulah darahnya.
Bandingkan keadaan ini jika kita mematahkan batang tebu atau mengunyahnya (mengisapnya). Akan terdengar juga sedikit suara mendesis (atau mendesah). Tapi yang keluar bukan udara, melainkan air tebu yang manis.
(Ditulis oleh Fauzi Ananda, seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Januari 1974)
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR