Ketika majikan manusianya mengambil alih peran itu, membuat kucing membayangkan itu adalah induk mereka.
Kepala dan leher adalah area-area penting atas peranan yang memunculkan ide bahwa mereka sekarang adalah induknya.
“Sentuhan manusia dan rawatan induk kucing umumnya secara fisik dan saya yakin bahwa sentuhan kita pada kucing harus membangkitkan kenangannya kembali kepada induknya,” kata Dr. Dodman.
Ia mengatakan, itulah cara kucing untuk berkomunikasi tanpa bahasa menjelimet dan itu alasan mengapa kelenjar penciuman terpusat di bagian itu.
Sementara Live Science menuliskan, ketika bagian tersebut dielus, bagian itu tidak hanya memancarkan penciuman mereka, tetapi juga membuat wilayah kekuasaan mereka yang berefek menenangkan untuk kucing.
Dr. Dodaman menggambarkan sebuah elusan pada kepala kucing sebagai sebuah isyarat yang sangat disukai. Meninggalkan suatu tanda pada alat penciuman akan sensasi rasa senang lebih dihargai oleh penerima dibandingkan pemberi.
“Saya yakin ada suatu kepuasan yang tertanam pada alat penciuman itu. Ketika kucing mencium penanda obyek dengan pipi dan dagu mereka, mereka secara sederhana meninggalkan suatu penciuman pengingat akan suatu masa mereka di saat ini,” kata Dr. Dodman.
(Baca juga: Sangat Setia! Sudah 6 Tahun Lamanya Anjing Ini Terus Berada di Makam Pemiliknya yang Sudah Meninggal)
Seperti halnya kucing, banyak anjing menyundul-nyundul tuannya.
“Aku menemukan bahwa kebanyakan anjing suka bila kepala dan telinga mereka dielus. Itu adalah sebuah kasih sayang, hubungan, dan perhatian,” kata Leni Kaplan.
Leni Kaplan adalah seorang pengajar di Departement of Clinical Sciences di Cornell University College of Veterinaru Medicine di Ithaca, New York, Amerika Serikat.
Meskipun demikian, tidak semua anjing menghargai bila kepala mereka dielus dan menganggapnya sebagai sebuah tanda penguasaan.
Peneliti menekatnkan bahwa adalah baik untuk membaca bahasa tubuh binatang sendiri untuk menemukan apa yang mereka inginkan.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR