Rumah baru untuk anak
Sri Wahyuni, salah satu anak Mbah Parno, bercerita keluarga tak ada yang menyangka sang ayah akan mendapat hadiah rumah.
Sri Wahyuni pertama kali tahu ketika adiknya Novi yang juga bekerja di Istiqlal diminta membawa sang ayah ke acara Ngobras atau Ngobrol Santai bareng Menteri Agama.
"Dikirimin undangannya, kirain acara biasa, cuma tahu pokoknya Bapak wajib datang diminta sama Menteri Agama," ujar Sri Wahyuni.
Di dalam undangan memang tertera acara "Penyerahan bantuan rumah untuk Mbah Suparno pelayan Frederich Silaban Arsitek Masjid Istiqlal".
Namun, Mbah Parno dan anak-anaknya mengira itu Suparno yang lain.
"Ya pas tahu benar dapat rumah senang banget lah," kata Sri Wahyuni.
Namun, Mbah Parno sendiri merasa biasa saja.
"Perasaan biasa saja. Karena saya kerja puluhan tahun memang bukan untuk mencari penghargaan, tapi untuk ibadah," kata dia.
Mbah Parno juga tak akan menempati rumah itu. Ia masih betah tinggal di Kemayoran karena masih ingin mengabdi di Masjid Istiqlal dan merawat mushala di tempat tinggalnya.
"Rumah ini biar dihuni sama anak-anak saya. Saya masih mau dekat dengan Istiqlal," ujarnya. (Nibras Nada Nailufar)
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Mbah Parno, Dapat Rumah Setelah 66 Tahun Mengabdi di Masjid Istiqlal")
Baca Juga : Info Lowongan Kerja Bulog: Waktu Pendaftaran dan Syarat-syaratnya
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR