Untuk rayap tentara, baik jantan maupun betina, steril dan tidak bereproduksi. Tugas utama mereka adalah menjaga koloninya tetap aman.
Meski begitu, seperti yang dicatat oleh para peneliti, tidak jelas mengapa rayap tentara yang lebih tua yang lebih sering maju pertama bertempur.
Bagaimanapun juga, menurut catatan peneliti, rayap-rayap tua ini toh tidak lebih baik dari rayap-rayap yang lebih muda.
Meski begitu, para peneliti mengamati berkali-kali bahwa rayap tentara tua mengambil pos paling berbahaya dan dengan demikian keberlanjutan kelas prajurit tetap terjaga.
“Uji coba kami menunjukkan bahwa tentara (rayap) tua pergi ke garis depan dan memblok pintu gerbang sarang dari serangan semut predator lebih sering daripada tentara muda,” tulis para peneliti.
“Kami juga menemukan bahwa tentara muda lebih memilih mempertahankan pusat sarang.”
(Baca juga: Rumah Mendapat Serangan Rayap, Bagaimana Kita Menghadapinya?)
Bagaimanapun juga, ini adalah temuan yang sangat menarik, terutama bila dibandingkan dengan bagaimana manusia dalam mengatur komando militernya.
Mengirim tentara muda ke medan pertempuran telah lama menjadi topik yang menyentuh di banyak negara.
Dari para rayap kita belajar, bahwa seharusnya para tentara yang lebih mudalah yang mesti dilindungi dan dijaga sebaik mungkin—alih-alih para tentara sepuh.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR