Advertorial

Eh, Ada Juga Lho Operasi Transplantasi Organ Intim Demi Menolong Para Tentara yang Terluka Saat Perang

Aulia Dian Permata

Editor

Banyak sekali tentara yang kehilangan fungsi organ intimnya saat berperang. Tim medis dari rumah sakit ini mencoba melakukan transplantasi organ intim untuk membantu mereka tetap bisa punya keturunan
Banyak sekali tentara yang kehilangan fungsi organ intimnya saat berperang. Tim medis dari rumah sakit ini mencoba melakukan transplantasi organ intim untuk membantu mereka tetap bisa punya keturunan

Intisari-Online.com - Sudah puluhan bahkan ratusan tahun dunia medis terus mempelajari hal baru dan melakukan tindakan yang berani.

Setelah transplantasi organ dalam berhasil dilakukan, kini dunia medis mencoba melakukan transplantasi organ intim manusia.

Andrew Lee, ketua tim medis dari spesialis bedah plastik dan rekonstruksi dari rumah sakit John Hopkins menyadari pentingnya hal tersebut.

"Transplantasi dan bedah plastik organ intim ini sangat penting dan akan bermanfaat bagi para tentara kita yang pulang dari perang namun terluka parah di bagian intimnya," kata Lee.

(Baca Juga:(Foto) Operasi Plastik Tidak Seinstan yang Dibayangkan, Wanita Ini Menderita 3 Bulan Setelah Jalani Operasi)

Hubungan seks adalah hal yang sangat penting dalam keluarga.

Sayangnya, banyak tentara di Amerika yang harus kehilangan bagian intimnya saat sedang berperang.

Kelompok dokter di Johns Hopkins akan segera membuka praktik transplantasi organ intim pria dalam waktu dekat.

(Baca Juga:Konsumsi Seledri Selama Satu Minggu dan Rasakan Langsung Manfaatnya pada Tubuh Anda)

Jika operasi pertama ini sukses, dokter bedah percaya bahwa seluruh fungsi organ intim hasil operasi ini akan berfungsi dengan normal.

Mereka akan bisa digunakan untuk buang air kecil dan berhubungan seksual.

Ini artinya, para tentara tersebut akan bisa memiliki keturunan dan tidak mengecewakan istri mereka

Berdasarkan laporan dari The Times, di antara tahun 2001 - 2013 sekitar 1.367 tentara terluka saat bertugas dan kehilangan fungsi organ intim mereka.

(Baca Juga:Kecanduan Tato, Pria Ini Menato Seluruh Tubuhnya dengan Tinta Hitam Hingga Bola Mata dan Bagian dalam Mulutnya)

Laporan dari Canadian Medical Association Journal juga menunjukkan sekitar 12% dari seluruh kecelakaan perang menyebabkan gangguan di organ intim pria.

"Tidak hanya trauma secara fisik, keluhan psikologi juga sangat besar dalam kasus ini. Bagaimana rasanya menjadi pria normal yang sebelumnya bisa melakukan segalanya, lalu tiba-tiba tidak bisa," lanjut Richard, dokter bedah dalam tim ini.

Kehilangan organ intim dan kemampuan seksual tentu sebuah pukulan telak bagi tentara, seperti memberikan segala yang mereka miliki untuk negara.

Sebelumnya, operasi bedah transplantasi organ intim pria juga pernah dilakukan dua kali.

(Baca Juga:Karma Pasti Berlaku, 7 Peristiwa Ini Buktikan Karma Akan Datang Sebagai Balasan, Bahkan Bisa Sangat Instan)

Hanya satu operasi saja yang benar-benar sukses sementara yang satu gagal.

Operasi ini akan membutuhkan waktu sepanjang 12 jam dan dilakukan dengan memberikan otot serta pembuluh darah pada organ intim yang disambungkan itu.

Meski begitu, pasien harus minum obat sepanjang hidupnya untuk mencegah reaksi negatif dari transplantasi ini.

John Hopkins telah memiliki daftar pasien kloter pertama mereka dari kalangan tentara dan hanya tinggal menunggu donor organ intim bagi mereka.

Operasi ini akan menyelamatkan banyak sekali pria dari nasib malang mereka jika berhasil dilakukan dengan baik.

(Baca Juga:Tubuh Wanita Ini Berbau Busuk Setelah Melahirkan, 7 Minggu Kemudian Ia Baru Menemukan Penyebabnya)

Artikel Terkait