Mampu Hidupkan Kembali Organ Beku, Nanoteknologi akan Tingkatkan Keberhasilan Transplantasi Organ

Gloria Samantha
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Transplantasi Organ Antar Penderita HIV Dilakukan untuk Pertama Kalinya di Inggris
Transplantasi Organ Antar Penderita HIV Dilakukan untuk Pertama Kalinya di Inggris

Intisari-Online.com - Organ beku dapat hidup kembali dengan bantuan nanoteknologi. Dalam studi teranyar yang sudah terbit online di jurnal Science Translational Medicine, para ilmuwan mengembangkan cara yang baik serta aman untuk mencairkan atau menghidupkan kembali organ yang dibekukan dengan menggunakan sejenis partikel nano.

(Lebih Khawatirkan Anak Tidak Sarapan Dibanding Anak Terlambat Datang ke Sekolah!)

Cara tersebut dianggap mampu mengembalikan organ tanpa merusak sel di dalamnya.Dengan demikian, transplantasi organ dari donor ke pasien bisa lebih tinggi tingkat keberhasilannya.

Ilmuwan membuat partikel nano berlapissilika yang mengandung besi oksida.Ketika jaringan digabungkan ke dalammedan magnet, lalu ditutupi partikel nano, maka partikel nano akan membangkitkan panas dengancepat dan seragam. Jaringan dipanaskan pada suhu mencapaisekitar 130o Celcius (260o Fahrenheit) per menit. Metode ini 100 kali lebih cepat dibandingkan metode-metode sebelumnya.

(Rencana Operasi Transplantasi Kepala Manusia, Bagaimana Kelanjutannya?)

Mereka sudah menguji penerapan metodepada beberapa jaringan seperti jaringan sel-sel kulit manusia, jaringan dari bagian katup jantung dan pembuluh nadi babi. Hasilnya, tak ada satu jaringan pun yang menampilkan tanda-tanda kerusakan karena proses pencairan, selain itu elastisitasnya pun masih terjaga.

Sejak keberhasilan transplantasi ginjal sukses dilakukan perdana pada tahun 1954, transplantasi organ vital telah menyelamatkan ratusan ribu nyawa. Kini berbagai prosedur transplantasi terus dilakukan, dan diharapkan lebih banyak lagi nyawa yang dapat terselamatkan. Transplantasi organ donor terbatas oleh ketersediaan organ yang layak.Saat ini, ada masih banyak organ yang potensial digunakan untuk transplantasi terbuang karena hanya dapat bertahan dengan baik selama 4 jam sampai dengan 36 jam.

(Mantan Marinir Ini Bisa Menggerakan Tangannya Pascaoperasi Transplantasi Tangan dalam 4 Bulan)

Salah satu cara penyimpanan terbaik organ untuk transplantasi adalah dibekukan. Para peneliti telah menemukan teknik yang dikenal dengan vitrifikasi, untuk menjaga kondisi organ atau sel hidup dengan mendinginkan secara cepat dan struktur sel tetap terjaga. Namun tak dapat dipungkiri semasa pembekuan sel di jangka waktu tertentu maupun sewaktu pencairannya bisa jadi mengalami kerusakan.

Pada tahap berikutnya, ilmuwan akan berupaya melakukan transplantasi jaringan ke binatang hidup dan melihat hasilnya.

Artikel Terkait