Intisari-online.com - Ada orang baik yang dihargai dan dihormati. Namun ada juga orang baik yang malam dimanfaatkan kebaikannya.
Bagaimana membedakannya? Mula-mula mari jawab pertanyaan ini:
1. Apakah Anda merasa sulit berkata tidak pada permintaan orang lain, bahkan ketika permintaan itu sulit Anda penuhi?
2. Apakah Anda sering merasa diri Anda kurang dihargai sekalipun sudah berbuat kebaikan?
(Baca juga: Bola Salju Bernama ‘Kebaikan’, Tentang Sebuah Kebaikan akan Membawa Kebaikan yang Lain)
3. Apakah Anda dimanfaatkan dalam pekerjaan bahkan dalam hubungan personal?
4. Apakah Anda sering memaklumi apa yang dikatakan dan diinginkan orang lain, sekalipun dalam hari Anda tidak setuju?
5. Apakah kebaikan dan kerelaan hati Anda sering tidak bisa Anda batasi?
6. Apakah Anda takut ditolak jika Anda tidak mengiyakan permintaan orang lain itu?
7. Apakah Anda selalu mendahulukan kepentingan orang lain dibanding diri sendiri?
Jika Anda menjawab “ya” untuk beberapa pertanyaan di atas, kemungkinan besar Anda adalah orang terlalu baik.
(Baca juga: Catat, Inilah 12 Perbedaan Orang Sukses dan Orang Gagal, Anda Ingin yang Mana?)
Tentu saja tidak ada yang salah menjadi orang yang terlalu baik, malah sangat bagus.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR