Jadi, keluarga yang sudah beranak empat tidak perlu membayar utang lagi.
Keluarga beranak tiga atau lebih, juga menerima tunjangan bulanan sampai anak mencapai umur 21 tahun.
Selain itu, keluarga besar juga memperoleh prioritas memiliki rumah yang layak di wilayah kota.
Kegemaran Partai Nazi memberi medali bagi setiap jasa dan pelayanan kepada Drittes Reich juga diterapkan dalam program "KB" itu.
Mereka memberi medali emas kepada setiap ibu yang "menyumbangkan" delapan anak atau lebih kepada negara.
Ketika PD II meletus dan Jerman terlibat perang, tuntutan kaum Nazi agar para keluarga Jerman menghasilkan anak lebih banyak lagi, semakin meningkat.
(Baca juga: Tidak Hanya Dihajar di Dunkirk, Pasukan Inggris Juga Pernah Babak Beluk oleh Pasukan Jerman Nazi di Libia)
(Baca juga: Kisah Muslim Albania Lindungi Pengungsi Yahudi dari Nazi Jerman Ini Semoga Bisa Menampar Kita Semua)
Seperti dikatakan Reichsfuhrer SS (pemimpin Schutstaffel) Heinrich Himmler yang ditunjuk memimpin program "KB" itu, setiap keluarga harus mempunyai empat orang anak. Dua orang biar mati menjadi mangsa peluru di medan perang, dan sisanya harus melanjutkan keturunan untuk partai.
"Jangan lupa!" katanya patriotik, "kekuatan senjata saja tidak akan menjamin eksistensi suatu bangsa. Sumber kesuburan yang tiada habisnya juga perlu! Bersikaplah sesuai dengan itu, sehingga kemenangan senjata Jerman bisa diikuti oleh kemenangan anak-anak Jerman."
Bersamaan dengan itu, Himmler juga giat berkampanye untuk menentang setiap praktik yang menghambat angka kelahiran.
Memakai kontrasepsi, melakukan aborsi, memelihara binatang rumahan (seharusnya memelihara anak), dan melakukan homoseksual dianggap kejahatan terhadap nusa dan bangsa.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR