Banyak orang yang mendukung kegiatan Felisha. Mulai dari menjadi sukarelawan hingga mendonasikan dana, makanan, dan juga pakaian.
Menurutnya, selama ini orang berpikir betapa enak rasanya ketika rambut rapi.
Namun, rambut rapi adalah hal terakhir yang ada dalam pikiran seorang tunawisma.
Mereka lebih berpikir tentang makanan.
Cukuran rambut dapat memberi mereka rasa percaya diri untuk berdiri tegak dan menghilangkan perasaan lebih rendah dari sebelumnya.
“Perlu sedikit usaha untuk menjadi orang yang baik. Kami menanam bibit dan memanennya,” tutup Felisha Ruehmer.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR