Atau, sel-sel tubuh tidak beraksi terhadap insulin sehingga glukosa tetap berada di dalam darah daripada digunakan sebagai bahan bakar.
(Baca juga: Semangka Memang Menyegarkan, tapi Bolehkah Penderita Diabetes Mengonsumsinya?)
Kasus ini seringkali dihubungan dengan obesitas pada orang-orang paruh baya atau manula.
Sebaliknya, diabetes tipe 3 terjadi diikuti dengan kerusakan pada pankreas. Hal ini juga dikatakan sebagai ‘diabetes pankreatogenik’.
Seseorang mungkin mengalami ini jika mengalami gangguan fibrosis kistik, peradangan pankreas atau kanker pankreas.
Suatu kesalahan diagnosis dapat berpengaruh pada perawatan yang diberikan kepada pasien.
Pasalnya, diabetes tipe 3 membutuhkan terapi insulin lebih mendesak daripada diabetes tipe 2 untuk mengatasi kekurangan glukosa dalam darah.
Penulis senior Profesor Simon de Lusignan mengatakan, kesadaran yang lebih besar pada diabetes tipe 3 dalam profesi kedokteran diperlukan segera.
Hal ini untuk mengembangkan penanganan akan penyakit ini, yang saat ini terjadi lebih tinggi dibandingkan diabetes tipe 1 pada orang dewasa.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diperkirakan ada 422 juta orang di seluruh dunia hidup dengan beberapa bentuk diabetes.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR