(Baca juga: Tidak Hanya Dihajar di Dunkirk, Pasukan Inggris Juga Pernah Babak Beluk oleh Pasukan Jerman Nazi di Libia)
Ketika pasukan Rommel telah siap perimeter pertahanan terdepan Tobruk yang dijaga 2nd South African Division digempur oleh pasukan Jerman yang telah memiliki pengalaman bertempur di seputar kawasan Tobruk.
Pada 21 Juni perimeter yang dipertahankan 2nd South African runtuh disusul menyerahnya seluruh sisa pasukan.
Menyerahnya 2nd South African mengakibatkan pasukan Inggris yang bertahan di Tobruk terkejut dan moril tempurnya pun menurun tajam.
Atas prestasi yang gemilang itu, Hitler pun memberi pangkat tertinggi bagi Rommel, Generalfeldmarcchall.
Pemberian pangkat paling prestisius itu membuat Rommel menjadi perwira tinggi paling muda di jajaran militer Nazi Jerman yang berpangkat jenderal penuh bintang empat.
Untuk memperkuat pertahanan di Tobruk, Inggris kemudian mendatangkan bantuan militer dari pangkalan militer Inggris yang berada di pulau Malta.
Tapi Rommel rupanya lebih tertarik memburu pasukan Inggris yang mundur ke Mesir dibandingkan merebut Tobruk dengan resiko jatuh korban lebih besar.
Hitler ternyata menyetujui rencana Rommel untuk menyerbu ke Mesir.
Pasukan Inggris pun sudah bersiap menghadang gerak maju pasukan panzer Rommel.
Pada saat itu, pintu gerbang menuju pusat pertahanan pasukan Inggris di El Alamein, Mesir, Mersah Matruh, dipertahankan oleh 20.000 pasukan Inggris di bawah komando Jenderal Auchinleck.
Jumlah pasukan dan kekuatan tempur Inggris yang digelar di Mersah Matruh sebenarnya jauh lebih besar dibandingkan pasukan Jerman yang dimotori oleh 21 Panzer dan 90 Leichte Division.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR