"Secara teori, Anda bisa mendapatkan rangsangan secara lebih langsung tanpa adanya rambut kemaluan itu," katanya lagi.
"Tapi semua itu tergantung pada apa yang Anda suka, berapa banyak stimulasi atau tekanan yang kita butuhkan untuk mencapai orgasme. Rambut kemaluan bisa dianggap mengurangi kenikmatan dan bisa juga tidak."
(Baca juga: Wahai Pria Cobalah Mengonsumsi Makanan Ini untuk Mendongkrak Libido Anda)
(Baca juga: Wow, Libido Dapat Meningkat dengan 10 Makanan Ini, Yakin Tidak Tertarik Menyantapnya?)
Mitos: Warna rambut kemaluan sesuai dengan warna rambut Anda
Fakta: Ini kepercayaan klasik. Lihatlah warna alis untuk prediksi yang lebih akurat. "Untuk sebagian besar orang, rambut kemaluan cenderung sewarna dengan warna alis," kata Askew.
Mitos: Rambut kemaluan yang lebat membuat libido pasangan turun
Fakta: Secara teknis, itu tergantung pada pasangan Anda, tapi ada beberapa bukti bahwa rambut kemaluan justru bisa menaikkan libido pasangan karena penuh feromon.
"Kelenjar sebaseus, yang ada pada ujung/bantalan rambut, menghasilkan sekresi berbau," kata Askew.
"Kemudian, bercampur dengan bakteri pada kulit dan rambut, akan menghasilkan aroma yang disebut feromon. Bau akan bertambah jika Anda memiliki rambut kemaluan atau jika Anda tidak membersihkannya karena bakteri akan berpopulasi di sana."
Orang yang sensitif dengan aroma, bisa jadi tertarik dengan aroma feromon itu.
Mitos: Rambut kemaluan tidak pernah berhenti tumbuh.
Fakta: Rambut berhenti tumbuh saat mencapai titik tertentu, kata Askew. "Pada dasarnya, rambut kemaluan akan berhenti tumbuh pada titik tertentu, kemudian akan gugur dan yang baru akan tumbuh," katanya.
Panjang rambut kemaluan bervariasi dari orang ke orang, tapi Shah mengatakan, umumnya rambut kemaluan berhenti tumbuh di panjang 1,2-5 Cm.
Mitos: Jika kulit Anda sensitif, Anda tidak perlu mencukur rambut kemaluan.
Fakta: Tergantung pada bagaimana cara Anda mencukurnya. Jika Anda mencukur dengan agresif, terlalu dekat dengan kulit dan tanpa pelembab, Anda bisa terluka. Kemudian, bakteri bisa masuk ke dalam kulit dan menyebabkan infeksi dan peradangan. Bercukurlah dengan lembut dan sebaiknya gunakan pelembab.
(kompas.com)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR