Ada klaim lain yang menyebutkan, Paddock telah meminta layanan kamar untuk beberapa item makanan dan minuman dalam jumlah besar hanya untuk satu orang.
Namun, pada sebuah tanda terima yang konon berasal dari kamar si pembunuh itu justru tercantum dua orang di bawah kata "tamu", demikian Daily Mirror.
Polisi Las Vegas mengatakan pada sebuah konferensi pers pada Jumat, mereka "yakin" bahwa Paddock sendiri saat melakukan penembakan.
Meski demikian, polisi juga masih menyelidiki apakah ada pelaku lain yang membantunya sebelum kejadian tersebut.
Misteri terbesar bagi detektif adalah mengapa Paddock melepaskan tembakan ke kerumunan 22 ribu orang pada festival musik country di seberang hotel itu.
Polisi juga masih belum menemukan apa motif pembantaian itu.
(Baca juga: Marinir Veteran Perang Afghanistan Ini Terpaksa ‘Mencuri’ Mobil Demi Selamatkan Korban Penembakan Brutal di Las Vegas)
Pelaku juga tidak meninggalkan jejak atau manifesto yang memberikan sebuah penjelasan atau petunjuk atas insiden itu.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR