Advertorial

(Foto) Beginilah Kondisi Kamar Hotel Pelaku Penembakan di Las Vegas, Senjata dan Peluru Berserakan

Ade Sulaeman

Penulis

Kondisi kamar berantakan. Ada puluhan kerang di lantai, kertas catatan di atas meja, dan di salah sudut kamar ada majalah yang tertumpuk rapi.
Kondisi kamar berantakan. Ada puluhan kerang di lantai, kertas catatan di atas meja, dan di salah sudut kamar ada majalah yang tertumpuk rapi.

Intisari-Online.com – Pada Minggu malam, (1/10/2017) waktu setempat, seorang pria bersenjata melepaskan tembakan bertubi-tubi ke arah kerumuman yang berkumpul untuk sebuah festival musik di Las Vegas Strip.

Setidaknya ada 58 orang meninggal dan 527 lainnya luka-luka dalam tragedi ini.

Sementara tak berselang lama, polisi menyebutkan bahwa Stephen Paddock (64) adalah pelaku penembakan tersebut.

Menurut polisi, pria yang tinggal di Mesquite, Nevada itu melakukan tembakan ke 22.000 orang di kerumuman penonton konser dari salah satu kamar hotel di Mandalay Bay Resort and Casino, yang tidak jauh dari lokasi kejadian.

Tim SWAT pun bergerak cepat. Setengah dari mereka langsung menolong para korban dan mengevakuasi penonton lainnya.

Sementara sisanya bergerak maju ke dalam kamar lantai 32, tempat yang diduga Paddock berada.

Berikut foto-foto yang diberikan tim SWAT saat mereka menerbos masuk ke dalam kamar yang ditempati Paddock dilansir dari dailymail.co.uk.

Tim SWAT menemukan mayat Paddock tergeletak di kamar hotelnya setelah dia bunuh diri dengan menembak dirinya.

Di samping tubuhnya, ada dua senapan dengan bipod dan satunya senapan otomatis.

Paddock mengenakan pakaian khas untuk seorang pensiunan: kaos lengan panjang coklat, celana panjang hitam, dan sepatu bot dengan kaus kaki putih.

Satu-satunya hal yang mengungkapkan tindakan jahatnya adalah sarung tangan hitam yang dia kenakan dan beberapa senapan.

Kondisi kamar berantakan. Ada puluhan kerang di lantai, kertas catatan di atas meja, dan di salah sudut kamar ada majalah yang tertumpuk rapi.

Lalu ada palu, yang mungkin digunakan untuk menghancurkan dua jendela kamar hotel.

Dari dua jendela itulah Paddock menembaki 22.000 orang yang berkerumunan untuk menghadiri sebuah festival musik.

Paddock dilaporkan menembaki kerumunan selama 9 sampai 11 menit. Mulai pukul 10:08 malam.

Polisi belum tahu apakah Paddock pecandu judi. Sebab ia tidak memiliki catatan kriminal, meskipun dua minggu sebelum kematiannya dia melakukan beberapa taruhan besar.

Dalam seminggu sebelum dia meninggal, dia juga mengirim 100.000 US Dollar (Rp1,3 miliar) ke rekening di Filipina milik kekasihnya, Marilau Danley.

Artikel Terkait