Advertorial

Seram dan Mencekam, Beginilah Situasi Penembakan Massal di Las Vegas di Mata Orang Indonesia

Ade Sulaeman

Editor

Berjarak 200 meter dengan lokasi penembakan, Melwanche Arief, warga negara Indonesia tinggal bersama keluarganya.
Berjarak 200 meter dengan lokasi penembakan, Melwanche Arief, warga negara Indonesia tinggal bersama keluarganya.

Intisari-Online.com - Kasus penembakan di Las Vegas, Minggu malam (1/10/2017), yang dilakukan secara brutal di tengah konser musik menewaskan 58 orang orang dan ratusan orang terluka.

Berjarak 200 meter dengan lokasi penembakan, Melwanche Arief, warga negara Indonesia tinggal bersama keluarganya.

Ia melihat langsung kejadian dan merasakan suasana yang menegangkan saat itu.

VOA Indonesia mewawancarai Arief yang melihat darah dan orang-orang berlari mencari tempat perlindungan.

Arief menuturkan sekitar pukul sepuluh malam, ia diberitahu istrinya tentang ada penembakan di luar.

Awalnya ia hanya mengira keriuhan dari kembang api tapi orang-orang berlarian dan menaiki pagar .

Ia segera menuju ke patio (sejenis balkon) dan sambil bersembunyi di balik barang-barang.

Suasana begitu mencekam dan seram ditambah bunyi rentetan tembakan.

Orang-orang berlarian mencari tempat bersembunyi, salah satunya bersembunyi di balik mobil yang ia parkirkan di parkiran.

Peristiwa penembakan berlangsung dengan cepat.

Orang-orang datang untuk menikmati malam yang indah di Las Vegas tapi berakhir dengan malam berdarah.

Polisi menembak Stephen Paddock yang berada di lantai 32 di Hotel Mandala Bay.

Paddock menjadi tersangka utama dari penembakan brutal.

Paginya, setelah kasus penembakan terjadi, Arief melihat banyak berceceran sandal, sepatu, dan barang-barang yang berlumuran darah.

Arief mengabarkan warga Indonesia yang berada di Las Vegas pasca penembakan terjadi, berada dalam kondisi aman.

(Melina Ikwan)

Artikel Terkait