Desakan dari Bangladesh membuahkan hasil meski tidak maksimal.
Myanmar hanya bersedia menerima kurang dari 2.500 orang Rohingya dari Bangladesh, hanya kurang dari satu persen dari total pengungsi yang diperkirakan mencapai 350.000 jiwa.
Namun orang-orang Rohingya di Bangladesh mengatakan bahwa mereka tidak bersedia kembali ke Myanmar.
Atmosfer permusuhan dari mayoritas Buddhis di Myanmar menjadi alasan terbesar etnis Rohingya bertahan di tempat pengungsian meski tetap menderita.
Upaya penyelamatan diri etnis Rohingya justru menjemput penderitaan yang lain.
Lalu, kemana etnis Rohingya harus pulang?
(Natalia Mandiriani)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR