Intisari-Online.com - Migrain, alias rasa sakit seolah-olah ada palu yang memukul ke dalam tempurung kepala, bisa menyerang siapa pun.
Meski begitu, perempuan lebih sering terserang migrain empat kali lipat dibanding pria.
Sedihnya lagi, sebuah studi yang dipublikasikan pada jurnal The BMJ menemukan fakta bahwa perempuan yang sering terserang migrain juga berisiko terkena masalah pada jantungnya.
Seperti sakit jantung dan stroke. Risiko kematiannya juga lebih tinggi dibanding mereka yang jarang migrain.
(Baca juga: Ingin Migrain Hilang? Kurangi Konsumsi Lima Jenis Makanan Ini)
Para peneliti melihat data dari 115 wanita berusia 25 hingga 42 tahun yang merupakan bagian dari Nurses’ Health Study II.
Mereka kemudian dilikuti perkembangannya selama 22 tahun. Para peneliti ingin melihat apakah mereka memiliki masalah pada jantungnya.
Diketahui, dari sekitar 15% wanita yang memiliki migrain, setengahnya memiliki masalah pada jantungnya.
Berdasarkan hasil tersebut, para peneliti berpendapat jika migrain harus dijadikan salah satu faktor penyebab penyakit jantung.
Studi ini belum bisa menjelaskan mengapa rasa sakit di kepala bisa berpengaruh pada jantung.
Namun, mereka menduga penyebabnya terkait dengan faktor genetik, inflamasi, atau masalah lainnya di sistem peredaran darah.
Studi lainnya pada jurnal Neurology menguji kaitan antara hormon wanita dan migrain, yang diyakini para peneliti memegang peranan penting.
Migrain sangat sering terjadi pada wanita dua hari sebelum mereka mengalami menstruasi.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR