Umurenam bulan, tanaman kelor sudah mulai belajar berbunga, sebelum berlanjut menjadi buah.
Malai bunganya sepanjang 10- 30 cm, berwarna putih kekuningan.
Tidak seperti tanaman lain, bunga kelor bisa muncul sepanjang tahun, nyaris tidak mengenal musim.
Bunga yang tidak telanjur rontok oleh angin atau hujan akan terus berkembang menjadi buah.
Buahnya yang mirip kacang polong, oleh sebagian masyarakat Jawa disebut klenthang, memiliki panjang 20 – 45 cm.
Di balik kulit buah yang keras, setiap polong buah kelor menyimpan 10-15 butir biji kelor. Berat setiap biji tanpa kulit ari rata-rata 2,5 g.
Daunnya berupa daun majemuk. Setiap tangkai daun sepanjang antara 20 - 60 cm terdapat sirip-sirip daun yang terdiri atas 8-10 pasang anak daun.
Anehnya masing-masing anak daun juga punya tangkai. Setiap lembar daun kelor berukuran kecil, panjang 1 - 3 cm.
Maka, tepat kalau ada pepatah berbunyi “dunia tak seluas daun kelor" karena daun kelor memang amat sangat sempit!
Daun berbentuk bulat telur kecil itu akan semakin kecil dan tipis saat tiba musim kering.
Yang menjadi ciri khasnya, bila daun itu diremas-remas segera menimbulkan bau langu.
Tanaman multiguna
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR