Intisari-Online.com - Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Tumbuhan dari suku Oxalidaceae ini berbatang keras, tinggi bisa mencapai 5 - 10 m.
Daunnya kecil berhadap-hadapan. Bunga berwarna merah muda keunguan, mengumpul di bonggol pohon dan batang.
Buahnya lonjong sebesar ibu jari, berwarna hijau, dan rasanya asam. Di tengahnya terdapat banyak biji.
(Baca juga: Seri TOGA: Belimbing Manis Melawan Kolesterol)
Buahnya sering dipakai untuk memasak sehingga sering disebut juga belimbing sayur. Bersifat tidak panas atau dingin. Belimbing juga tidak mengandung racun.
Satu buah belimbing mengandung 33 mg vitamin C, 0,03 mg vitamin B1, 22 mg fosfor, 8 mg kalsium, 0,80 mg besi, dan 0,50 mg protein.
Dinding sel belimbing mengandung pektin sehingga dapat dibuat jeli. Kemampuan pembentukan gel ini, mempunyai pengaruh dalam menurunkan kolestrol.
Pektin mengikat kolestrol dan asam empedu di dalam usus serta mendorongnya keluar.
Sebagai antiradang karena mengandung flavon. Kadar kaliumnya melancarkan keluarnya air seni (diuretic) sehingga dapat menurunkan tekanan darah.
Belimbing wuluh juga mampu mengeluarkan dahak dan menurunkan panas.
Belimbing sayur bisa sebagai antioksidan. Jus belimbing dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah sariawan.
Juga dapat mengobati radang ternggorokan, sakit pada mulut, sakit gigi akibat panas dan angin, serta batuk yang disebabkan angin.
(Baca juga: Petai, Takokak, dan Jambu Mete: Trio Antioksidan yang Ampuh Melindungi Tubuh dari Lingkungan yang Penuh Polusi)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR