Advertorial

Ngokilo, Tanaman Semak Buat yang Berurusan dengan Segala ‘Batu’ dalam Organ Tubuh

Ade Sulaeman

Editor

Intisari-Online.com – Ngokilo (Strobilantes crispus Bl.), tanaman semak berbatang lunak ini termasuk suku Acanthaceae.

Daunnya tebal, lonjong, dan agak berbulu, pinggirnya bergerigi.

Ngokilo termasuk tumbuhan keji beling.

Kalium yang pekat pada daun ini bisa melancarkan air seni dan menghancurkan batu dalam empedu, ginjal, dan kandung kemih, sehingga batu-batu itu akan keluar.

Kegunaan dan penggunaannya

Batu empedu: 5 helai daun ngokilo dicuci lalu direbus dengan 2 gelas air sampai air tinggal setengah. Diminum seperti minum teh, beberapa kali sehari.

Batu ginjal: 50 g daun ngokilo, 7 batang meniran dicuci, direbus dengan 4 gelas air sampai air tinggal setengah. Ramuan diminum untuk 3x sehari.

Batu di kandung kemih: 25 g daun ngokilo dicuci, direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit. Minum air rebusan ini sekaligus pada pagi hari.

Diabetes: 3 helai daun ngokilo dicuci, dilalap setiap hari. Catatan: Setelah makan daun ini, jangan makan yang manis-manis.

Ambeien: 3 helai daun ngokilo dicuci, dilalap setiap hari. Catatan: Jangan makan makanan yang pedas-pedas.

Hepatitis: 3 helai daun ngokilo dicuci, dilalap setiap hari. Catatan: Jangan makan makanan yang berlemak.

Tumor: 3 helai daun ngokilo dicuci, dilalap setiap hari.

Kolesterol: 3 helai daun ngokilo dicuci, dilalap setiap hari. Catatan: Jangan makan makanan berlemak/berkolesterol tinggi.

Sembelit: ½ genggam daun ngokilo dicuci, direbus dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Ramuan diminum sekaligus 1x sehari.

Digigit ular berbisa/semut hitam: Sehelai daun ngokilo dicuci, dilumatkan, lalu digosokkan pada bagian yang sakit.

(Diambil dari Intisari Extra Health Maret 2016)

Artikel Terkait