Advertorial
Intisari-Online.com – Katuk (Sanopus androgynus (L) Merr.), tanaman perdu dari suku Euphorbiaceae ini ramping, tegak, dan berkayu.
Tingginya mencapai 2,5 m. Tumbuh liar, juga sering ditanam sebagai pagar hidup.
Cabangnya agak lunak dan daun tersusun selang-seling pada satu tangkai, bentuk lonjong sampai bundar, panjang 2,5 cm dan lebar 1,25-2 cm.
Daun hijau tua, terkadang bintik-bintik keperakan pada bagian atas. Buahnya kecil-kecil di cabang bawah daun.
Ada jenis katuk merah dan katuk hijau. Daun katuk hijau sering dikonsumsi sebagai sayur bening, dikukus, atau digoreng dengan telur.
Proses pemasakan mengurangi efek negatif dan racun. Daun katuk diyakini berkhasiat meningkatkan produksi ASI.
Juga digunakan sebagai obat borok, bisul, demam, dan darah kotor.
Daun dan akar katuk mengandung saponin, fl avonoida, dan tanin. Katuk bersifat manis, mendinginkan sehingga baik untuk menurunkan demam dan membersihkan darah.
Tiap 100g daun katuk mengandung 59 kalori, 70 g air, 4,8 g protein, 1 g lemak, 11 g karbohidrat, serat 1,5 g, abu 1,7 g, kalsium 0,4 mg, fosfor 83 mg, besi 2,7 mg, vitamin B1 0,1 mg, dan vitamin C 200 mg.
Daun katuk memiliki komposisi vitamin C paling tinggi dibandingkan dengan sayuran lain.
Tanaman katuk dapat meningkatkan produksi ASI karena ada efek hormonal dari sterol yang bersifat estrogenik.
Terdapat polifenol dan steroid yang berperan dalam refleks prolaktin atau merangsang alveoli untuk memproduksi ASI, serta merangsang hormon oksitosin untuk memacu pengeluaran dan pengaliran ASI.
Untuk saat ini, daun katuk sudah diproduksi sebagai sediaan fitofarmaka yang berkhasiat untuk melancarkan ASI.
Kegunaan dan penggunaannya
• Melancarkan ASI:
Cara I: Segenggam daun katuk dimasak menjadi sayur (sayur bening) atau dilalap. Konsumsi katuk dilakukan secara teratur.
Cara II: Segenggam daun katuk sudah dijemur, 5 iris temulawak, 5 iris kunyit direbus dengan 2 l air sampai mendidih. Masukkan 2 mata asam jawa. Aduk rata. Setelah dingin, disaring. Minum 2x sehari bersama 1 sendok madu.
• Bisul/borok: Segenggam daun katuk dicuci bersih, dilumatkan. Tempelkan pada bagian yang sakit.
• Sembelit: Segelas daun katuk dicuci bersih, direbus, disaring. Minum air rebusannya secara teratur.
(Diambil dari Intisari Extra Health Maret 2016