Advertorial

Meniran, Si Kecil Berkhasiat Mengecilkan Tubuh

Moh Habib Asyhad

Editor

Beberapa efek farmakologis meniran yaitu sebagai antiradang, pereda demam (antipiretik), peluruh kencing, peluruh dahak, peluruh haid, menerangkan penglihatan, dan penambah nafsu makan.
Beberapa efek farmakologis meniran yaitu sebagai antiradang, pereda demam (antipiretik), peluruh kencing, peluruh dahak, peluruh haid, menerangkan penglihatan, dan penambah nafsu makan.

Intisari-Online.com – Meniran (Phyllanthus niruri L. atau Phyllanthus urinaria L.) merupakan tumbuhan terna semusim, tinggi 30-50 cm.

Susunan daun bersirip genap, satu tangkai terdiri dari daun majemuk, ukuran kecil, berbentuk lonjong.

Bunganya hijau muda. Buahnya kotak, bulat pipih, licin, bergaris tengah 2-2,5 mm. Bijinya kecil, keras, bentuk ginjal, berwarna cokelat.

Bagian tanaman yang digunakan adalah herba segar atau telah kering angin. Simplisia sudah kering dapat disimpan lama, dikenal dengan phylanthu herba.

(Baca juga:Jamblang, Si Ungu yang Kandungan Antioksidannya Tinggi dan Cocok untuk Penderita Kencing Manis)

Meniran mengandung filantin, hipofilantin, zat tanin, mineral (kalium), dan damar. Kalium dan filantin berkhasiat menghancurkan batu dan melancarkan air seni (diuretik).

Filantin dan hipofilantin berkhasiat hepatoprotektor, melindungi sel hati dari zat toksik.

Tanaman meniran diketahui mampu mendongkrak daya tahan tubuh. Beberapa efek farmakologis meniran yaitu sebagai antiradang, pereda demam (antipiretik), peluruh kencing, peluruh dahak, peluruh haid, menerangkan penglihatan, dan penambah nafsu makan.

Namun, kaum pria dianjurkan tidak mengonsumsinya terlalu banyak, karena dapat menyebabkan impotensi.

Kegunaan dan penggunaannya

• Maag: Rebus 5 tumbuhan meniran (akar, batang, dan daun) dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Minum 3x sehari.

• Melancarkan air seni: 50 g tumbuhan meniran (akar, batang, dan daun) dicuci bersih, direbus dengan 2 gelas air sampai tinggal setengahnya. Diminum 3x sehari.

• Batu ginjal: Rebus 5 tumbuhan meniran (akar, batang, dan daun) dan 15 helai daun kumis kucing dengan 2 gelas air sampai tinggal setengahnya. Ramuan diminum 3x sehari.

• Batu empedu: Segenggam daun meniran, 1 jari temulawak, segenggam rambut jagung direbus dengan 1 gelas air. Setelah mendidih bubuhkan sedikit gula aren. Minum 2x sehari.

(Baca juga:Hampir 12.000 Batu Empedu Tersimpan di Tubuhnya, Wanita Ini Hanya Merasa Sakit Perut)

• Malaria: 5 tanaman meniran (daun, batang, akar), 1 helai daun pepaya, 3 jari temulawak, 1 jari pule (pulai). Tumbuk, peras sambil diberi air matang segelas. Ramuan diminum 1x sehari, selama 2 minggu.

• Nyeri haid: 3 tumbuhan meniran (akar, batang, dan daun), 1 ibu jari lengkuas, 1½ sendok teh ketumbar, 1 jari kunyit. Memarkan lengkuas serta kupas dan iris-iris tipis kunyit. Rebus semua bahan dengan 3 gelas air sampai airnya tinggal setengahnya. Ramuan ini diminum 2x sehari.

• Menurunkan bobot badan: 5 tanaman meniran (akar, batang, dan daun), 15 lembar daun jati belanda, 1 jari pule (pulai) direbus dengan 2 gelas air hingga tinggal setengahnya. Minum ramuan ini 2x sehari.

• Jerawat: 1 tumbuhan meniran (akar, batang, dan daun) dan 1 ibu jari temulawak sudah ditumbuk. Rebus keduanya dengan 2 gelas air sampai tinggal setengahnya. Minum sekaligus setiap hari.

• Influenza:

Cara I: 30-60 g herba meniran segar dicuci bersih, direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1,5 gelas. Minum 3x sehari, @ ½ gelas.

Cara II: Herba meniran segar, dicuci bersih, tumbuk halus, peras. Air perasan diminum.

(Diambil dari Intisari Extra Health Maret 2016)

Artikel Terkait