Intisari-Online.com – Di dunia pengobatan, nama tanaman Ginkgo biloba sudah tidak asing lagi.
Ekstrak daunnya banyak digunakan dalam sediaan suplemen untuk kebugaran otak.
Hampir setiap orang pernah mendengar namanya. Tapi bagaimana sosok tanamannya, mungkin banyak yang belum tahu.
Wajar jika banyak yang tidak mengetahui sosoknya.
Soalnya, Ginkgo biloba memang bukan tanaman yang biasa dijumpai di Indonesia. Tanaman ini diyakini berasal dari Cina.
Di Negeri Yin-Yang ini, sejak 5.000 tahun yang lalu, Ginkgo biloba sudah direkomendasikan sebagai obat batuk, asma, alergi, juga untuk mengatasi gangguan jantung dan paru-paru.
Hebatnya, meskipun ilmu kedokteran modern telah menemukan ribuan obat baru, pamor ginkgo tidak lantas surut.
Sekarang ekstrak daun tanaman ini lebih banyak digunakan untuk satu khasiat, yaitu menjaga kebugaran otak.
Di negara kita saat ini beragam merek dagang suplemen bersaing di pasar dengan menjual nama ginkgo.
Seolah-olah nama ini identik dengan jaminan mutu.
Kata ginkgo merupakan ejaan cara Jepang dari bahasa Cina ginkyo atau yin kuo, yang arti harfiahnya buah aprikot perak.
Disebut demikian karena buah tanaman ini putih mengkilap seperti perak, mirip dengan buah aprikot kecil ketika masak.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR