Advertorial
Intisari-Online.com - Pada 11 November, event belanja tahunan Single's Day kembali dihadirkan.
Mulanya, Single's Day adalah hari perayaan bagi mereka yang 'jomblo' atau belum memiliki pasangan.
Ide event belanja online pertama kali dicetuskan oleh CEO Alibaba Group yang baru, Daniel Zhang.
Pada tahun 2009, Alibaba mulai menawarkan diskon belanja pada Single's Day.
Baca Juga : Dari Lazada hingga Shopee, Yuk Ikutan Berburu Belanja Murah 11.11! Simak Dulu Panduannya Berikut Ini
Pada event tersebut, Alibaba meraup nilai total transaksi (Gross Merchandise Value, GMV) sebesar $ 7,8 juta (Rp114,5 miliar).
Seiring berjalannya waktu, Zhang menyulap tanggal tersebut menjadi ajang belanja online terbesar di dunia.
Konsep ini menyerupai ajang belanja online di AS yaitu Black Friday atauCyber Monday yang diadakan setelah perayaan Thanksgiving.
Ajang Single's Day semakin besar dari tahun ke tahun.
Baca Juga : Agar Lebih Mudah Disembuhkan, Pahami 4 Jenis Sakit Kepala Berikut dan Cara Sederhana Menanganinya
Pada event belanja tahunan kali ini, Alibaba berhasil mencapai nilai penjualan yang fantastis setelah sebelumnya diprediksi pertumbuhannya melambat.
Dilansir dari CNN, Alibaba mengatakan pada hari Minggu (10/11) bahwa penjualan melonjak melewati angka $ 1 miliar (Rp14,6 triliun) hanya dalam waktu 1 menit 25 detik (85 detik) dengan adanya momen yang belanja terbesar yang dikenal dengan Single's Day.
Event belanja inimeningkatkan penjualan yang lebih besar seperti halnya Black Friday dan Cyber Monday.
Namun, Single's Day tahun ini datang di saat Alibaba berada di bawah tekanan ekonomi China yang mulai melambat.
Baca Juga : Menyehatkan Namun Juga Bisa Mematikan, Begini Cara Mengonsumsi Lidah Buaya dengan Benar
Selain juga adanya saingan baru dalam industri e-commerce dan perang dagang dengan Amerika Serikat.
Alibaba memangkas proyeksi pendapatan tahunan sebanyak 6 persen pada awal bulan ini.
Xiaofeng Wang, analisis perusahaan riset Forrester, menjelang Single Day mengatakan, "Ada kemungkinan petumbuhan melambat pada penjualan Single Day, mengingat bahwa mereka (Alibaba) memiliki pertumbuhan eksponensial di masa lalu."
Platform e-commerce China lainnya seperti JD.com dan toko-toko biasa juga mulai mengambil bagian dalam hari belanja terbesar tersebut.
Tren itu pun mulai memperoleh daya tarik di luar China.
Indonesia salah satunya dengan beberapa situs belanja online seperti Lazada, Shopee, Zalora turut dalam event ini.
Beberapa situs belanja online tersebut pun mulai menawarkan promo besar-besaran yang sangat dinantikan oleh masyarakat.
Baca Juga : Gegara Jersey Timnasnya Bikinan Indonesia, Fans Malaysia Boikot Beli