Setelah itu harus dibilas dengan larutan air garam isotonis dan direndam semalam dalam larutan yang mengandung chlorohexedine glukonat 0,002% sebagai antiseptik agar bersih dan siap pakai kembali.
Selain itu lensa kontak itu setiap dua minggu sekali harus dibersihkan secara khusus dengan cairan yang berisi air garam isotonis dengan ditambah enzim protease, lipase dan pronase, agar protein, lemak dan lendir yang melekat hilang.
Kalau tidak, bisa merusak kornea mata. Obat-obat ini dapat dibeli secara bebas di toko-toko agen lensa kontak.
Untuk melindungi mata terhadap infeksi diperlukan obat mata yang mengandung zat kemoterapeutik, seperti golongan antibiotik, sulfonamida, idoksuridin dll.
Obat itu ada yang dibuat khusus dalam salep mata steril dan obat tetes mata.
Obat-obat golongan ini harus dibeli dengan resep dokter.
Sedangkan agar mata tidak kekurangan cairan air mata, dipergunakan obat mata yang mengandung HPMC (hidroksipropil-metilcellulosa).
Obat yang mengandung bahan tsb. dikenal sebagai "air mata buatan" atau "artificial tears” dan dikenal di Indonesia dengan dua nama: Isopto-tears dan Tears Naturale, dua-duanya buatan Alcon, Belgia.
Selain itu ada salep matanya yang digunakan pada malam hari. Namanya Duratears (Alcon, Belgia). Obat-obat ini harus digunakan dengan sepengetahuan dokter.
Selain itu ada pula obat tetes mata yang juga menyebut diri sebagai "air mata buatan", yang tidak mengandung HPMC, tetapi obat antiseptik yang di Indonesia lebih dikenal sebagai obat povidone, yaitu Protagent buatan pabrik Dr. Thilo, Jerman Barat.
Karena itu sebaiknya pasien bertanya pada dokter mata, "artificial tears" mana persisnya yang dimaksud. Harganya bisa dua kali lipat.
Agak keruh
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR