Advertorial

Heboh! Presiden Trump Lihat Gerhana Matahari dengan Mata Telanjang, Padahal Risikonya Sangat Menakutkan

Ade Sulaeman

Editor

Menurut laporan pihak Gedung Putih, sekitar pujul 02:39, Presiden yang awalnya bergerak untuk melihar kerumuman di bawah tapi dia tiba-tiba melihat ke atas langit.
Menurut laporan pihak Gedung Putih, sekitar pujul 02:39, Presiden yang awalnya bergerak untuk melihar kerumuman di bawah tapi dia tiba-tiba melihat ke atas langit.

Intisari-Online.com – Ada satu peraturan tentang gerhana, yaitu jangan melihat proses gerhana matahari dengan mata telanjang.

Namun Presiden Amerika Serikat, Donald Trump melakukannya.

Dilansir dari cnn.com, Presiden Donald Trump di Gedung Putih South Portico terlihat langsung menatap matahari di puncak gerhana matahari tanpa kacamata pelindung.

Menurut laporan pihak Gedung Putih, sekitar pujul 02:39, Presiden yang awalnya bergerak untuk melihar kerumuman di bawah tapi dia tiba-tiba melihat ke atas langit.

Melihat aksi presidennya, salah satu asisten Gedung Putih langsung berteriak “jangan melihat”.

Setelah itu, dia baru mengenakan kacamata pelindung, seperti yang dilakukan First Lady, Melania Trump.

Bukan tanpa alasan kita tidak boleh melihat gerhana matahari dengan mata telanjang diberlakukan. Sebab, ada risiko ia mengalami kebutaan.

Retina bisa menerjemahkan cahaya dengan dorongan listrik yang otak mengerti, tapi satu hal yang tidak dapat diterjemahkan ke otak kita adalah rasa sakit.

Tidak ada pemicu internal yang akan memberi tahu kita bahwa kita telah melihat gerhana matahari terlalu lama.

Bahkan jika hanya meliriknya sekilas, penglihatan kita bisa kabur atau mengalami kebutaan sementara.

Masalahnya, kita juga tidak tahu apakah itu sementara atau permanen.

Artikel Terkait